Jombang, lenterainspiratif.com – Banyaknya kasus yang menjerat Kepala Desa (Kades) di beberapa wilayah terkait penggunaan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) yang dinilai tak tepat sasaran membuat Camat Kesamben, Johan Budi Widyatmiko, memberi peringatan tegas pada Kepala Desa yang ada di wilayah Kecamatan Kesamben, Jombang. Bukan hanya sekedar itu, pihaknya juga sudah menggandeng pihak Kepolisian untuk turut serta mengawasi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang ada.
“Saya himbau pada semua Kepala Desa di Kecamatan Kesamben, agar penggunaan dana desa (DD) harus sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang sebelumnya telah diputuskan oleh Pemerintah Desa. Namun, jika nanti ada Kepala Desa yang masih tak patuhi aturan itu, maka saya tak segan-segan akan menindak tegas, “ungkapnya, Rabu (12/09/2018)
Dijelaskan, Kepala Desa harus faham terkait aturan itu, sehingga penggunaan DD tidak menyalahi aturan yang ada. Intinya, penggunaan DD itu harus sesuai RAB yang sebelumnya telah diputuskan oleh Pemerinta Desa. Dan dipastikan tidak akan ada persolaan hukum, jika Kepala Desa menggunakan DD sesuai pedoman.
“Semua akan berjalan dengan baik, jika berpedoman pada aturan yang ada. Apalagi instruksi dari Kapolri, agar pihak Kepolisian juga turut dalam mengawasi Dana Desa. Sehingga atas hal itu, maka saya menggandeng pihak Kepolisian yang ada di wilayah hukum Kesamben, dalam hal ini yakni, Kapolsek Kesamben, khususnya, “jelasnya.
Johan menambahkan, pihaknya berulang kali menekankan hal tersebut sekaligus melakukan pengarahan terhadap para Kepala Desa. Tak hanya pengarahan, pengawasan ketat dan pembinaan terkait penggunaan DD tak ada putusnya.
“Saya akan rutin melakukan monitoring ke Desa-Desa. Serta akan memberikan jadwal pada setiap Desa. Sehingga, nanti tak ada alasan lagi pada setiap desa untuk menyiapkan semua administrasi yang berkaitan dengan monitoring, “pungkasnya. (toni/sul)
