Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menekankan pentingnya penguatan inkubator agribisnis tebu dalam upaya mewujudkan swasembada gula konsumsi pada 2027. Hal ini disampaikan Cak Imin saat menghadiri acara bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat dalam Swasembada Gula Konsumsi 2027” di Kebun Petani Mitra PG Gempolkerep di Mojokerto, Kamis (16/1/2024).
Sosok yang akrab disapa Cak Imin ini menyoroti perlunya inovasi dan pola kerja baru untuk menghidupkan kembali industri gula di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani tebu. Ia juga menegaskan bahwa generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam regenerasi sektor pertanian.
“Kita menghadapi tantangan regenerasi petani. Peran generasi muda sangat penting untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian. Pemerintah harus mendukung penuh inisiatif-inisiatif inovatif seperti yang dilakukan PTPN dan PT SGN melalui platform kerja baru mereka,” ujar Cak Imin.
Pemerintah juga berkomitmen memperluas akses pembiayaan, termasuk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi petani tebu. Dengan skema ini, para petani diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan mereka dan mengatasi kendala pendanaan.
Dalam kerangka kemitraan antara BUMN dan petani, Cak Imin menyerukan perlunya penguatan kolaborasi demi membangun sektor pertanian dan pangan yang berkelanjutan.
“Kemitraan ini harus menjadi model yang diterapkan di seluruh daerah. Petani adalah tulang punggung pembangunan agraria dan mitra strategis pemerintah yang harus mendapatkan perhatian serius,” tambahnya.
Sebagai bagian dari strategi mencapai swasembada pangan, pemerintah juga mendorong program inkubator usaha masyarakat. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas petani, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru yang lebih luas.
“Saat ini, banyak petani tebu menghadapi kendala seperti akses pendanaan dan rendahnya produktivitas lahan. Oleh karena itu, kita perlu memberikan dukungan penuh melalui pembiayaan yang produktif,” tegas Cak Imin.
Ia menutup pidatonya dengan optimisme, bahwa dengan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan, energi, dan ekonomi.
“Lewat pemberdayaan petani tebu, kita sedang membangun fondasi untuk Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” pungkasnya. (Irm)