BeritaJawa Timur

Bupati Mojokerto Resmikan Lima Jembatan Antarwilayah, Dorong Akses Ekonomi Warga

×

Bupati Mojokerto Resmikan Lima Jembatan Antarwilayah, Dorong Akses Ekonomi Warga

Sebarkan artikel ini

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menghadirkan langkah nyata dalam memperkuat konektivitas wilayah. Bupati Mojokerto, Dr. Muhammad Al Barra, Lc, M.Hum, meresmikan lima jembatan penghubung antarwilayah yang diharapkan mampu memperlancar mobilitas sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Peresmian dilakukan secara simbolis di Jembatan Lebaksono, Kecamatan Pungging, yang menjadi salah satu akses vital warga. Adapun lima jembatan yang telah rampung dan kini bisa dimanfaatkan masyarakat berada di Talunbrak (Dawarblandong), Tinggarbuntut (Bangsal), Lebaksono (Pungging), Jurang (Ngoro), serta Swideng (Trowulan).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto, Anik Mutmainah, menjelaskan bahwa sebagian besar pembangunan jembatan tersebut dibiayai melalui APBD Kabupaten Mojokerto, sementara Jembatan Talunbrak mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah pusat.

“Pembangunan lima jembatan ini ditujukan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, memudahkan akses warga, serta menunjang aktivitas ekonomi masyarakat,” terangnya.

Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto yang akrab disapa Gus Barra menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas daerah yang terus dijalankan secara berkelanjutan.

“Hari ini ada lima jembatan yang sudah selesai dan kita resmikan. Peresmian di Lebaksono ini menjadi simbol bahwa pemerintah daerah serius menghadirkan infrastruktur yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.

Gus Barra menambahkan, pembangunan jembatan dan peningkatan kualitas jalan dilakukan secara bertahap setiap tahun guna memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kabupaten Mojokerto.

Ia mengungkapkan, Jembatan Lebaksono memiliki bentangan sekitar 7 meter dengan panjang kurang lebih 60 meter, hampir serupa dengan Jembatan Talunbrak di Kecamatan Dawarblandong. Selain pembangunan jembatan, Pemkab Mojokerto pada tahun ini juga menuntaskan perbaikan sekitar 34 kilometer jalan, dari total 83 kilometer jalan rusak yang masuk dalam target penanganan.

Meski dihadapkan pada tantangan berupa pemotongan transfer dana dari pemerintah pusat ke daerah yang mencapai sekitar Rp316 miliar, Gus Barra memastikan bahwa program-program prioritas tetap berjalan.

“Program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tetap kami utamakan, seperti Universal Health Coverage (UHC) bagi masyarakat tidak mampu, pembangunan infrastruktur, hingga program rumah layak huni yang tahun ini telah terealisasi sekitar 620 unit,” jelasnya.

Di akhir kegiatan, Gus Barra menyampaikan apresiasi kepada jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, khususnya kepolisian dan kejaksaan, yang selama ini turut mendukung dan mengawasi jalannya proyek pembangunan.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga kualitas pembangunan infrastruktur, serta membuka ruang kolaborasi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Mojokerto demi percepatan pembangunan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id