Jawa TimurKriminal

Bupati Bojonegoro Dapatkan Panggilan Polisi Soal kasus Ijazah Palsu

×

Bupati Bojonegoro Dapatkan Panggilan Polisi Soal kasus Ijazah Palsu

Sebarkan artikel ini
Bupati Bojonegoro Dapatkan Panggilan Polisi Soal kasus Ijazah Palsu

Bupati Bojonegoro Dapatkan Panggilan Polisi Soal kasus Ijazah Palsu

Lenterainspiratif.id | Bojonegoro – Satreskrim Polres Bojonegoro melakukan panggilan terhadap Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah. Panggilan itu berkaitan dengan laporan dugaan kasus Ijazah Palsu.

Dalam laporan itu, tertulis jika nama di ijazah Anna berbeda. Pada ijazah ijazah Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), tertulis nama Muk’awanah, sedangkan pada ijazah sarjana tertulis nama Anna Mu’awanah.

“Iya hari ini kami undang, terkait laporan dugaan perubahan nama. Pelapornya dari salah satu warga Bojonegoro,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia, Senin (27/12/2021).

Namun, Pandia belum tau Bupati Anna akan menghadiri panggilan tersebut atau tidak. Jika tidak, pihaknya akan kembali melakukan pemanggilan.

Sementara itu, untuk mendalami laporan kasus Ijazah Palsu ini penyidik sudah melakukan klarifikasi ke berbagai institusi terkait. “Silakan ditunggu saja ya. Tapi kalau tidak datang hari ini, ya akan kita undang lagi,” imbuhnya.

Berdasarkan pantauan di Polres Bojonegoro, terlihat para awak media berkumpul menunggu kedatangan Anna, namun hingga pukul 11.00 WIB yang mereka tunggu belum juga datang.

Sebelumnya Mantan Ketua DPRD Bojonegoro periode 1999 -2004 datang ke mapolres untuk melaporkan Bupati Anna Mu’awanah periode 2018-2023, Senin (1/3/2021). Laporan ini dilakukan karena perbedaan identitas seorang kepala daerah dinilai melanggar hukum.

“Iya saya yang melaporkan pada tanggal 1 Maret 2021 lalu. Terkait dugaan pemalsuan data otentik,” jelas Anwar Sholeh saat dikonfirmasi.

Dalam laporannya itu, Anwar menulis bahwa Bupati Anna diduga sengaja menggunakan akta yang diduga dipalsukan untuk mendaftarkan diri sebagai anggota DPR RI tahun 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2018, serta untuk mendapatkan gelar Sarjana (Strata-1) pada Universitas Borobudur Jakarta. ( man )