Peristiwa

Bule Tukang Gendam Nyaris Baku Hantam dengan Pedagang Pasar

Bule, Pedagang, Baku Hantam
Foto tangkapan layar
Bule, Pedagang, Baku Hantam, tukang gendam
Foto tangkapan layar

Lenterainspiratif.id | Pasuruan – Seorang pedagang pasar nyaris baku hantam dengan tiga warga negara asing (WNA) atau bule yang diduga melakukan aksi gendam.

Peristiwa yang terjadi di Pasar Besar Kota Pasuruan pada Rabu (30/3) sore tersebut terekam dalam lima video dan viral di media sosial Facebook.

Dalam keterangan video, pengunggah menarasikan agar berhati-hati saat didatangi dan dibeli oleh turis-turis dari luar negeri.

“Ati-ati lek ditukoni tores tores luar negri melbu indonesia, berkeliaran model-model gendam/hipnotis pedagang (hati-hati kalau dibeli turis-turis luar negeri masuk Indonesia, berkeliaran model-model gendam/hipnotis pedagang,” kata pengunggah video di Facebook, Kamis (31/3/2022).

Salah seorang pedagang setempat Fatimah mengatakan, awalnya salah satu bule tersebut ingin menukarkan uang Rp 100 ribu ke pecahan Rp 50 ribu.

Saat akan mencari uang pecahan, salah satu bule wanita kemudian mengalihkan perhatian dengan menanyakan harga dagangan dan anehnya uang Fatimah sebanyak Rp 1,2 juta tiba-tiba raib.

“Uang yang mau ditukar saya kembalikan. Tapi, uang saya yang di tas hilang, Rp 1.200.000,” kata Fatimah, Kamis (31/3/2022).

Peristiwa serupa juga terjadi di lapak milik Siti Salamah. Dari laporan pegawainya uangnya Salamah hilang Rp 250 ribu usai didatangi bule-bule itu. Saat diminta untuk mengembalikan uang itu, bule-bule tak terima dan terjadilah cekcok.

Usai terdesak dan orang-orang marah, bule tersebut akhirnya bersedia mengembalikan uang Salamah sejumlah Rp 250 ribu. Sedangkan uang Fatimah sebesar Rp 1,2 juta tak dikembalikan.

“Setelah banyak orang yang marah, akhirnya uang saya dikembalikan,” ucap Salamah.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Bima Sakti Pria Laksana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Namun pihaknya belum menerima laporan dari para pedagang

“Memang yang di video itu di Pasar Besar, kemarin infonya. Tapi tidak ada laporan,” kata Bima. (Suf)

Exit mobile version