Peristiwa

Bronjong Sungai Jebol, Jembatan Kali Oba Terancam Patah

×

Bronjong Sungai Jebol, Jembatan Kali Oba Terancam Patah

Sebarkan artikel ini

foto : kondisi jembatan
Jurnalis : Faisal Didi
Tidore – Sofifi, Lentera Inspiratif.com
Meluapnya air kali Oba, Desa Durian, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore, Maluku Utara membawa dampak yang cukup parah bagi jembatan kali Oba tersebut. Ini karena bronjong kali Oba persis dibawah jembatan jebol. Akibatnya, tiang-tiang penyangga sebelah selatan jembatan hampir tergerus air kali dengan kedalaman hingga lutut orang dewasa.
Amatan media ini pada, (18/10/2017) tadi, tampak bronjong yang menjadi tanggul pelambat air kali, itu sudah rata dengan dasar kali. Padahal bronjong dengan lebar mengikuti lebar kali tersebut memiliki material berkubik-kubik dan batu yang dililit kumparan kawat yang cukup tebal. Sayangnya, sekitar 20 meter badan bronjong kini sudah tergerus air sungai.
Rupanya hujan beberapa hari terakhir ini bukan hanya membuat bronjong kali Oba jebol, akan tetapi juga menyisahkan masalah bagi bendungan kali Oba, persis sekitar 2 kilometer dari jemabatan kali Oba. Amatan wartawan, kemarin tampak salah satu dari dua pintu tanggul yang dibangun tahun 2012 silam itu kini sudah tertutup sejumlah material kayu dan batu yang dibawah air kali pada saat banjir sabtu pekan lalu. Akibatnya kawasan disekitar bendungan kini mirip danau.
“Itu karena pintu air bendungan sudah tertutup kayu-kayu dan batu sehingga air terhambat, sehingga disekitar bendungan sudah tergenang air,” kata salah seorang warga kepada reporter kemarin
Mirisnya lagi, akibat tersumbatnya aliran air dipintu bendungan tersebut, sejumlah warga pemilik lahan disekitar areal bendungan juga mengaku resah lataran tanah mereka kini tergenangi air. Diantara mereka terpaksa memanen tanaman bulanan mereka seperti tanaman rica dan tomat diatas tanah yang digenangi air kali Oba meski tanaman yang dipanen itu belum masuk masa panen.
“Mau bagaimana lagi,tanah sudah digenangi air jadi terpaksa harus panen biar belum cukup umur untuk panen, kalau dibiarkan akan rusak karena akar-akarnya busuk,”keluh salah seorang warga.(ais)
Kabiro Maluku Utara : Iksan Togol
Editor : Didit Siswantoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *