
Lenterainspiratif.id | Situbondo – Dua kelompok siswa di SMK Negeri 1 Suboh, Kabupaten Situbondo terlibat tawuran hanya gara-gara bleyer gas motor menggunakan knalpot brong.
Tawuran sesama siswa ini terjadi di Jalur Pantura Situbondo, tepatnya di depan pintu gerbang sekolah SMK Negeri 1 Suboh, Situbondo. Ironisnya lagi mereka masih mengenakan seragam sekolah.
Dua kelompok siswa itu akhirnya berhenti saling serang setelah petugas Polsek Suboh datang ke lokasi kejadian.
Wakasek Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Suboh, Situbondo Muntaha mengatakan, para siswa yang terlibat tawuran selanjutnya dipanggil ke ruang BK untuk mediasi. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi tawuran susulan.
“Bahkan, dalam proses mediasi tersebut, guru BK juga memanggil para orang tua siswa yang terlibat tawuran tersebut,”kata Muntaha, Sabtu (25/6/2022).
Menurut dia, dalam mediasi yang juga dihadiri Muspika Suboh, seperti Kapolsek Suboh, Danramil Suboh, Situbondo, kedua kelompok siswa yang terlibat tawuran sepakat untuk berdamai.
“Bahkan, dengan saksian para orang tuanya, pihak sekolah SMK dan Muspika Suboh, mereka sepakat berdamai, mereka juga menulis surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,”ujar Muntaha.
Sementara itu, Kapolsek Suboh, Situbondo Iptu Subaidi mengatakan, tawuran tersebut disebabkan saling blayer motor.
“Oleh karena itu, saya menghimbau kepada para wali siswa, untuk melarang anaknya menggunakan knalpot brong, mengingat knalpot brong bising dan memekakan telinga,”imbaunya.
Menurutnya, agar kasus tawuran antar kelompok pelajar tidak terulang lagi, pihaknya juga meminta kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan.
“Kami juga meminta kepada para siswa yang terlibat tawuran, agar patuh dan mengikuti nasehat serta arahan dari orang tua dan gurunya,”pungkasnya. (Fi)