Lenterainspiratif.com | Jombang – Seorang anak muda berbakat mampu meraup omset jutaan rupiah perbulan berkat kreativitasnya.
Aji Wahyu Santoso (23) pemuda asal Desa Sidomoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang ini mampu meraup omzet Rp 9 juta/bulan dengan bermodal sampah kartu seluler.
Dengan kreativitas dan keuletannya Aji mengolah sampah kartu seluler menjadi miniatur sepeda angin dan sepeda motor dengan rangkainya dengan barang bekas yang lain.
Ketika dijumpai di kediamannya anak pertama dari pasangan Andik Prasetiyo (44) dan Wahyuningsih (50) sedang sibuk mengotak – atik beberapa jenis barang bekas. Mulai dari kepingan sampah kartu seluler, jarum pentol, sedotan plastik, pipa bekas, hingga spons limbah pabrik sandal.
Pertama Aji membuat pola terlebih dahulu, kemudian memotong sampah kartu seluler sesuai pola yang dia buat. Ia mengguy sampah kartu seluler sebagai kerangka dari miniatur sepeda angin dan berbagai aksesorisnya. Bagian lain dari miniatur sepeda tersebut ia buat dengan menggunakan cotton but, sedotan dan spons.
Sedangkan untuk roda sepeda dia buat menggunakan pipa bekas atau botol plastik. Agar tampak seperti roda sepeda sesungguhnya, Aji menggunakan jarum pentol sebagai jeruji. Kemudian, miniatur sepeda dia warnai dengan cat semprot atau air brush agar terlihat menarik.
“Sampah kartu seluler saya beli dari konter-konter ponsel. Harganya Rp 100 per keping,” ujar Aji (29/6/2020).
Begitu banyaknya sampah bekas kartu seluler yang terbuang sia-sia membuat remaja berusia 23 tahun ini memutar otak bagaimana cara memanfaatkan limbah kartu seluler tersebut bisa menghasilkan uang.
Aji yang kreatif dan ulet mendapatkan ide yang cemerlang dengan mencoba membuat miniatur sepeda angin yang saat ini sudah menjadi sumber penghasilannya.
“Akhirnya saya punya ide membuat miniatur sepeda angin dan sepeda motor. Soalnya di Indonesia banyak pengguna motor dan sepeda angin,” ujar Aji.
Untuk dapat membuat berbagai jenis miniatur sepeda. Seperti sepeda balap, BMX, sepeda lipat, sepeda onthel, sepeda motor Honda Astrea Grand, Honda BeAT, CB dan lainnya. Aji belajar sendiri secara autodidak hingga mahir.
“Saya pasarkan, alhamdulilah laku. Saat ini peminatnya seputar Jawa Timur,” tuturnya.
Aji membanderol miniatur sepeda hasil buatannya dengan harga yang bervariasi. Mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 300.000.
“Saat ini omzet saya Rp 200 – 300 ribu/hari,” ujar Aji. (dit)