Mojokerto – Mobil suzuki Ertiga berwarna hitam harus mengalami rusak parah hingga antara casis atau bodi mobil terpisah dengan mesinya, akibat bertabrakan dengan kereta api di jalur kereta tanpa palangpintu Dusun Pesanan, Desa Bicak, Kecamatan Trowulan Mojokerto diperkirakan pukul 19.48 wib.
Mobil yang dikendarai satu keluarga ini diketahui baru berkunjung dari pondok pesantren Salafiyah Al Misbar, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko milik Kyai Chusaini Ilyas.
Bermula, saat mobil yang dikendarai Sargono (47), beserta istrinya Hernawi (43), kedua anaknya Lubab (14), dan Sabil (11), warga Wonokitri, Gunungsari, Surabaya, tiba tiba berhenti tepat di atas rel kereta api, saat akan melewati rel kereta api bersamaan dengan itu, kereta api yang berada dijalur tersebut melaju kencang, karena jaraknya terlalu dekat, maka keluarga tersebut segera keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri, dan mobilpun di biarkan tersambar kereta api.
” alhamndulillah, tak sampai ada korban jiwa, mungkin hal itu karena barokahnya Kyai Chusen mas, soalnya satu keluarga ini barusan dari pondoknya pak kyai”, terang arif salah satu warga Sanan yang berada di tempat kejadian.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, pasca kejadian tersebut kondisi korban masih mengalami shok dan mobil dievakuasi oleh petugas bersama warga sekitar. ( rul).