Daerah

Benteng Kastela, Bukti Sejarah Kota Ternate

×

Benteng Kastela, Bukti Sejarah Kota Ternate

Sebarkan artikel ini

foto : benteng kastela
Jurnalis : Iksan Togol
Ternate, Lentera inspiratif.com
Benteng kastela atau dikenal juga dengan nama benteng gamlamo Ini dibangun oleh Portugis secara bertahap selama kurun waktu kurang lebih 20 tahun, pembangunan benteng Ini pertama kali dimulai oleh Antonio De Britto di tahun 1522, kemudian dilanjutkan oleh Garcia Hendriques pada tahun 1525, Pada tahun 1530 giliran Goncalo Pereira yang melanjutkan pembangunan, hingga pada tahun 1540 benteng ini dirampungkan oleh Jorge De Castro.
Pada tanggal 27 Februari 1570 terjadi peristiwa pembunuhan Sultan Khairun di benteng ini, peristiwa ini membuat rakyat Ternate marah dan melakukan perlawanan kepada Portugis, pada tahun 1575 Sultan Babullah kemudian mengusir Portugis dari pulau Ternate, setelah itu pada tahun 1606 Spanyol datang ke pulau Ternate dan menguasai benteng ini, pada tahun 1667 benteng ditinggalkan dan dibumihanguskan  oleh Spanyol. (Sumber : informasi)
Benteng Gam Lamo berlokasinya di Kota Ternate, kelurahan Kastela, kecamatan Pulau Ternate, Maluku Utara.
Pantauan media selasa (07/11/2017), benteng yang tinggal meninggalkan puing-puing tersebut memiliki sejarah yang panjang, dan banyak wisatawan lokal maupun manca Negara datang untuk mencari informasi, selain itu banyak juga peneliti yang datang mencari bukti-bukti tentang keberadaan benteng Gam lamo tersebut.
Sutrisno (27) Salah satu wisatawan asal sulawesi tengah, saat ditemui dilokasi benteng Gam Lamo selasa (07/11/2017), ai mengatakan bahwa hal-hal mengenai dengan sejarah seperti benteng, ini memang dilindungi oleh Undang-undang, saya (red :Sutrisno) melihat bahwa benteng tersebut memiliki makna dari sejarah panjang Tenate, Maluku Utara, sebab diwilayah bagian Timur Indonesia, paling banyak situs situs seperti ini selah satunya benteng Gam Lamo.
Ia berharap agar, sejarah ini terus di sempaikan kepada generasi muda Maluku Utara, sehingga generasi jangan melupakan sejarah silam, sebab sejarah silam merupakan karakter kita sendiri. (san)
Kabiro Maluku Utara : Iksan Togol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *