Bencana Besar di Sumatera: Polri Catat 965 Korban Meninggal, Jutaan Warga Terdampak

Lenterainspiratif.id | Jakarta – Bencana alam besar yang melanda tiga provinsi di Sumatera—Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—telah menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat luas. Hingga Senin (8/12/2025) pukul 17.00 WIB, Polri merilis data terbaru yang menunjukkan jutaan warga terdampak serta ratusan korban jiwa akibat banjir dan longsor yang terjadi secara masif.

Di Provinsi Aceh, jumlah warga terdampak tercatat mencapai lebih dari 1,9 juta jiwa. Dari angka tersebut, 831.100 orang terpaksa mengungsi dan tersebar di hampir dua ribu titik pengungsian. Bencana ini juga merenggut 391 nyawa, sementara 31 warga masih dinyatakan hilang.

Sementara itu, Sumatera Utara tak kalah terdampak. Sebanyak 1,6 juta warga terdata terdampak bencana. 339 orang meninggal dunia, dan 107 lainnya masih dalam pencarian. Kerusakan infrastruktur, permukiman, serta akses logistik menjadi tantangan serius dalam proses evakuasi.

Di Sumatera Barat, dampak bencana menyentuh 256.681 jiwa warga. Korban meninggal tercatat 235 orang, dengan 93 warga masih dilaporkan hilang hingga saat ini. Proses pencarian masih terus dilakukan di lokasi-lokasi rawan longsor.

Juru Bicara Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menegaskan bahwa Polri mengerahkan kekuatan penuh untuk mendukung proses penyelamatan dan distribusi bantuan bagi para korban.

> “Polri berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam penanganan bencana. Fokus kami adalah keselamatan masyarakat dan percepatan pemulihan di wilayah terdampak,” tegasnya.

Berdasarkan rekapitulasi nasional, total korban di tiga provinsi mencapai 965 orang meninggal dunia, 1.043 orang mengalami luka berat, 3.947 luka ringan, dan 231 warga masih dinyatakan hilang. Selain itu, Tim DVI Polri terus mempercepat proses identifikasi jenazah, dengan 727 korban telah berhasil diidentifikasi.

Seiring upaya penyelamatan yang terus berjalan, Polri bersama TNI, pemerintah daerah, serta relawan kemanusiaan terus memperkuat koordinasi untuk memastikan bantuan logistik, layanan kesehatan, dan pemulihan pascabencana dapat menjangkau seluruh wilayah terdampak.

Bencana ini menjadi pengingat keras akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem serta perlindungan terhadap lingkungan sebagai benteng utama keselamatan masyarakat.