Gaya Hidup

Benarkah Passion Bukan Kesukaan Tapi Penderitaan? Begini Penjelasan Noe Letto

×

Benarkah Passion Bukan Kesukaan Tapi Penderitaan? Begini Penjelasan Noe Letto

Sebarkan artikel ini
Noe Letto
Sabrang Moso Damar Panuluh / Noe Letto

Lenterainspiratif.id | Gaya Hidup – Passion sering kali diartikan sebagai minat atau kegemaran dalam suatu bidang oleh kebanyakan orang.

 

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sendiri mengartikan passion sebagai kegemaran, gairah, keinginan yang besar atau semangat melakukan sesuatu yang berhubungan dengan hobi seseorang.

 

Namun, pendapat berbeda disampaikan oleh Sabrang Mowo Damar Panuluh atau Noe Letto, anak Emha Ainun Najib.

 

Dalam berbagai diskusi yang ia lakukan, ia mengutarakan bahwa, passion berasal dari kata dasar passio yang memiliki arti suffering atau menderita.

 

Jadi ungkapan yang sering kita dengar terkait sukses, yakni ‘follow her passion’ artinya bukan mengikuti apa yang kamu suka. Namun, justru mengikuti penderitaannya.

 

Sabrang menjelaskannya sebagai sebuah kesedian seseorang untuk menanggung penderitaan agar tercapai apa yang diinginkan. Singkatnya ‘follow her passion’ artinya ikuti kesusahan yang mau kamu tanggung untuk menuju apa yang diinginkan.

 

Sabrang mengibaratkan bahwa, jika seseorang memiliki mimpi ia harus tahu betul apa penderitaan yang harus ditanggungnya dan apakah ia mau untuk menanggungnya. Jadi, passion bukan soal kesenangan namun penderitaan yang kamu sediakan dirimu untuk menghadapinya. Sebab, penderitaan adalah sebuah kepastian dalam hidup.

 

Dia mencontohkan, seperti seseorang yang malas sekolah tapi susah cari kerja, atau menderita belajar di sekolah, tapi mudah dapat kerja. Keduanya memiliki penderitaan masing-masing. Yang pertama menderita cari kerja dan kedua menderita sekolah. Di sinilah, kamu harus menentukan penderitaan apa yang ingin kamu tanggung. Itu lah passion.

 

Vokalis band Letto itu juga mencontohkan penerapan passion dalam proses bertelur nya sebuah album Letto. Ia mengaku, untuk satu album sukses Letto yang berisi 10 lagu, ia telah membuat puluhan lagu yang tidak masuk dalam list atau terbuang.

 

Namun, hal itu ia sebut sebagai proses agar 10 lagu ini lahir. Tanpa kegagalan dari puluhan lagu kemarin, tidak akan ada lagu hits lahir. Jadi, ikuti penderitaan yang kamu mau menanggungnya untuk mencapai apa yang diinginkan. (Met)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *