Lenterinspiratif.id | Ternate – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair Ternate menanggapi soal aksi yang di gelar HIMA-PGSD Menggugat pada, Kamis (19/10/2023) kemarin, tentang dugaan Praktek Pungutan Liar (Pungli) dan Toxic yang di lakukan salah satu dosen PGSD inisial WU.
Menurut Presiden BEM-FKIP Unkhair Ternate, Iskandar Din, kepada awak, Minggu (22/10/2023), mengatakan terkait dengan demonstrasi itu kami dari BEM tetap kawal, hanya saja kami menyesuaikan dengan kesepakatan dari Hima PGSD.
Kata Iskandar, pihak BEM juga tidak terlibat dalam Teklab, dan mereka turun juga solo, sehingga mereka meminta BEM untuk mengawal dan mediasi, dan kami dari BEM juga sudah berkoordinasi dengan BEM universitas.
“Kemarin hering pertama di aula mini itu dari pihak fakultas maunya buat team untuk proteksi masalah ini dan di sandingkan dengan status universitas Khairun sama peraturan yang lain,” ujarnya.
Menurutnya, pihak BEM FKIP tetap mengawal masalah tersebut, karena masalah tersebut bukan hanya sekali di lakukan, namun sidah berulangkali.
“Kami tetap mengawal dan masalah ini tanpa terkonfirmasi juga orang tau bahwa ini kesalahan. Dan sikap kami tetap mengawal korban, dan kami tetap kawal selagi itu merugikan mahasiswa,” tegasnya. (TT).
