Jawa TimurPeristiwa

Begal Motor Modus Borong Dagangan Sasar Penjual Seblak di Gresik

Begal
gambar ilustrasi

LenteraInspiratif| Gresik – Seorang penjual seblak bernama Safira warga Desa Kesamben Wetan, Driyorejo, Gresik jadi korban begal motor. Dalam menjalankan aksinya pelaku pura-pura memborong dagangan.

 

Kapolsek Driyorejo AKP Musihram mengatakan, bahwa kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian.

 

“Iya benar, sudah terima laporan. Peristiwa itu Sabtu (27/7) kemarin,” katanya, Selasa (30/7/2024).

 

Saat itu korban bersama suaminya sedang menjaga lapak Seblak miliknya. Tak berselang lama, datang seorang pria tak dikenal untuk membeli dagangannya.

 

“Jadi korban ini didatangi seorang laki-laki mengendarai sepeda motor, bilangnya mau membeli seblak dengan jumlah banyak untuk hari Minggu,” jelasnya.

 

Pada saat korban meminta uang DP, pelaku berdalih tidak membawa uang cash sehingga mengajak suami korban untuk ikut ke rumah mengambil uang.

 

“Kepada korban pelaku mengaku sebagai warga sekitar yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tempat jualan tersebut. Suami korban pun mengiyakan ajakan terduga pelaku untuk mengambil uang ke rumahnya,” beber Musihram.

 

Shafira sempat mengira, suami dan terduga pelaku pergi dengan motor sendiri-sendiri. Namun, saat sang suami menyalakan motor, pria tidak dikenal itu minta dibonceng dan menitipkan motornya di warung seblak.

 

Tidak berselang lama, datang lagi seorang laki-laki tidak dikenal yakni terduga pelaku kedua. Ia datang mengambil motor yang ditinggal pelaku pertama. Laki-laki itu mengaku sebagai kakak dari pelaku pertama.

 

“Karena merasa menjadi korban penipuan, korban menelpon suaminya,” jelas Musihram.

 

Di sambungan telepon itu, sang suami mengatakan bahwa dirinya baru saja diturunkan di pinggir sawah di daerah Kesambenwetan. Terduga pelaku menunjuk satu rumah yang diakui miliknya. Suami korban dipaksa turun dan motor digondol.

 

“Korban sudah membuat laporan di Polsek Driyorejo. Dugaan sementara pelaku berjumlah dua orang. Saat ini anggota masih proses penyelidikan untuk mengungkap identitas para pelaku dan menangkapnya,” pungkasnya. (fi)

Exit mobile version