Jakarta, Lentera Inspiratif.com
Seorang sopir asal Jawa Timur nekat berjalan dari Sidoarjo menuju Jakarta demi menemui Presiden Joko Widodo. Kenekatan sopir truk tersebut, merupakan ingin menyampaikan keluhannya terkait banyaknya pungutan liar (Pungli) dan premanisme.
Setelah hampir satu bulan berjalan, perjuangan Agus Yudha tak sia – sia. Karena dirinya telah bertemu Jokowi. Dan Jokowi segera menindaklanjutinya atas aduan yang telah diungkapkannya. Seperti yang diucapkan oleh Agus Yudha.
“Aduan saya, akan segera ditindaklanjuti. Dan saat ini dikoordinasikan dengan yang bersangkutan, Dishub dan Polri, “ucap Agus seusai pertemuan dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (08/05/2018).
Agus menjelaskan, bahwa dirinya mewakili para sopir truk meminta pemerintah memberikan rasa aman dan nyaman kepada sopir truk saat menyalurkan barang. Ditambah pula, aduan terkait banyak Pungli dan premanisme pihak polisi tak menindaklanjutinya.
“Intinya, kami semua, angkutan barang, meminta kepada pemerintah, berikan rasa aman dan nyaman saat mendistribusikan barang. Karena kami driver ini sebagai tulang punggung pemerintah. Tanpa kami, pendistribusian tidak sampai ke masyarakat. Dan juga selama ini saya bingung, karena laporan saya pada pihak polsek dan polres tidak ada tindak lanjutnya, “tegasnya.
Agus menambahkan, bahwa dirinya berjalan kaki selama 26 hari bukan untuk mencari sensai. Namun, ingin bertemu Jokowi agar keluhannya tersampaikan.
“Saya melakukan jalan kaki itu bukan untuk mencari sensasi. Tapi, ada maksud dan tujuannya. Serta berhapa, agar transportasi bisa berjalan sehat, khususnya transportasi darat, “tandasnya. (tri)