Lenterainspiratif.com | Surabaya – Pagi ini Pintu Air Jagir Wonokromo Surabaya nampak berbeda, bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1917 itu kini berhiaskan bendera merah putih raksasa dengan ukuran 10 x 20 meter.
Masih dalam suasana kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun pengibaran bendera ini diinisiasi oleh Perum Jasa Tirta (PJT) I, pegawai BUMN yang bertugas mengelola Sumberdaya Air di Wilayah Sungai Brantas itu mengibarkan bendera sejak terbitnya sang surya pagi tadi.
“Pembentangan bendera Merah Putih raksasa ini sebagai bentuk rasa syukur atas Kemerdekaan Indonesia yang kini memasuki usia 75 tahun. Dengan bendera yang sangat besar ini, maka masyarakat, khususnya di Surabaya yang melintas bisa melihat. Harapannya bisa menumbuhkan rasa nasionalisme pada warga,” ujar Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan di Pintu Air Jagir Surabaya, Senin (24/8/2020).
Raymond menyebut pintu air ini memiliki banyak sejarah, yang patut dipahami dan dipelajari masyarakat. Hal itu menjadi salah satu alasan dikibarkannya bendera merah putih raksasa di Pintu Air Jagir.
“Pintu Air Jagir ini merupakan salah satu heritage bersejarah yang dibangun sekitar 1917 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Fungsinya untuk mengantisipasi banjir di Kota Surabaya,” ungkapnya.
Kepala Divisi Jasa ASA II PJT I Arief Budiyantono menambahkan bendera yang dikibarkan di pintu air Jagir itu memiliki lebar 10 meter, ukuran tersebut dianggap sangat ideal dengan ketinggian puncak bangunan pintu air sekitar 16,5 meter dari permukaan tanah, bendera di pasang pada ketinggian 11 meter.
Arief juga memaparkan bahwa Pintu Air Jagir merupakan salah satu infrastruktur melintang Kali Surabaya yang difungsikan sebagai pengatur aliran Kali Surabaya yang akan masuk ke Kali Wonokromo.
Selain itu Pintu Air Jagir juga berfungsi mengatur ketinggian muka air Kali Surabaya, untuk menyuplai kebutuhan air bersih masyarakat Surabaya yang dikelola PDAM Kota Surabaya. (fi)