Daerah

ATR/BPN Kota Ternate Targetkan 3000 Bidang Program PTSL Di Kota Ternate

foto : Kepala ATR/BPN Kota Ternate, Armansyah Badarudin.
foto : Kepala ATR/BPN Kota Ternate, Armansyah Badarudin.

Lenterainspiratif.com Ternate – Melalui Program Nasional dalam Percepat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Kepala Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Ternate, targetkan 3000 bidang dalam dua kategori, kategori satu dan kategori enam.

Kepala Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Ternate, Armansyah Badarudin Rabu (04/03/2020), mengatakan bahwa (ATR/BPN) Kota Ternate, targetkan 3000 bidang dalam dua kategori, kategori satu dan kategori enam.

“untuk program PTSL kita punya target sebesar 3000 bidang itu terbagi dua kategori jadi untuk kegiatan PTSL itu dari kategori satu dan kategori enam,” kata Armansyah.

Lanjut Arman, kategori satu didalam lingkup wilayah kota ternate, karena kita dalam kota ternate di asumsikan bahwa masih dalam kota ternate untuk kategorinya, dan kategori enam ini program kegiatan kecil di luar dari kota ternate.

“Sementara untuk kategori enam ini kita sementara menjalankan kegiatan PTSL di kecamatan hiri, sudah empat kelurahan yang sudah terselesaikan, kurang lebih 850 bidang, di situ terbagi lagi untuk kegiatan PTSL, ada yang sampai konsep perikatan tanah atau sering disebut dengan kelas satu dan sampai di pemetaan pengukuran, dan pemetaan bidang,” ucapnya.

“Pemetaan bidang itu target kita dari seribu bidang di kategori enam di pulau hiri, ada 700 untuk tentang bidangnya dan 300 untuk sertifikat hak atas tanahnya, untuk sementara sudah berjalan kurang lebih sudah 850 bidang dalam dua minggu ini sudah dikerjakan,” ungkapnya lagi.

Menurutnya, setelah selesai kegiatan fokusnya untuk kelurahan lengkap, jadi kelurahan lengkap ini tiap kelurahan semua terukur terpetakan, jadi tidak ada prioritas yang ada di dalam satu kelurahan yang masuk dalam penetapan lokasi untuk PTSL dan semua harus terukur, baik punya jalan, fasos, fasum, dan bidang-bidang tanah yang sudah ada sertifikat, dan belum terpetakan semua, maka semua itu sudah di prioritaskan untuk diselesaikan.

Untuk kota ternate di tahun 2020 ini, program untuk kota ternate 3000 bidang khusus untuk PTSL yang masuk sampai di sertifikat hak atas tanahnya sejumlah 500 bidang.

“Jadi dalam 3000 bidang itu yang 500 nya untuk sertifikat hak atas tanah dan yang untuk 2.500 itu masuk di Peta Bidang Tanah (PBT). PBT itu dia terukur, terpetakan,” jelasnya.

“Dalam satu kelurahan itu kita sudah bisa tahu di dalam satu kelurahan itu kita sudah bisa tahu, di dalam satu kelurahan mana yang sudah ada sertifikat hak milik, mana yang hak pakai, dan mana yang hanya mit-mit, yang belum terus sampai di sertifikat, mana yang bermasalah, itu sudah terpetahkan dalam satu peta bidang. Dan untuk saat ini masih jalan,” tutupnya. (Toks).

Exit mobile version