Lenterainspiratif.id | Sofifi – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadis P3A) Provinsi Maluku Utara (Malut) , Hj. Musrifah Alhadar, mengapresiasi Workshop, Penguatan Perspektif Ekonomi dan Bisnis Berbasis Gender, yang di selenggarakan oleh Muslimat Nahdatul Ulama (Muslimat NU) Provinsi Maluku Utara bekerja sama dengan Kementerian PPPA (KemenPPPA) RI, dan Muslimat NU RI.
Kegiatan Workshop sendiri di selenggarakan di Balroom lantai 6 Muara Hotel Kota Ternate, pada Selasa (05/12/2023).
“Saya sangat apresiasi sekali atas kegiatan yang di laksanakan hari ini yaitu Workshop terkait dengan ekonomi dan bisnis, dan kegiatan ini kerja sama Muslimat NU Malut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI dengan Muslimat NU RI,” ucap Hj. Musrifah Alhadar, saat di konfirmasi awak media, usai membuka kegiatan Workshop.
Kata Hj. Musrifah bahwa Workshop tersebut di laksanakan di 4 provinsi di indonesia salah satu dari 4 provinsi tersebut yaitu di maluku utara dan alhamdulillah bahwa memang kegiatan ini menjadi perhatian untuk kita semua.
Kadis P3A pun, mempresentasikan Indeks pemberdayaan Gender tahun 2023 sebesar 78,59%, Malut berada pada urutan ke 3 teratas di seluruh Indonesia dengan tinggi nasional berada pada 76,59℅. Indeks pemberdayaan gender merupakan salah satu Indeks yang menjadi tolak ukur keaktifan dalam ranah ekonomi dan politik yang mencakup partisipasi politik, partisipasi ekonomi dan pengambilan keputusan serta pembahasan sumberdaya ekonomi yang artinya perempuan-perempuan maluku Utara dalam hal ekonomi dan partisipasi politik sudah lebih baik.
“Perempuan bukan sebagai pencari nafkah utama, akan tetapi peran perempuan dapat membantu beban kehidupan sesungguhnya. Perempuan harus mampu membanggakan diri sendiri, kepercayaan diri sendiri, perawatan diri sendiri dan mampu mencari mitra sejajar untuk membantu pembangunan di daerah.
“DP3A Provinsi Maluku Utara melalui program-program nya senantiasa membangun kerjasama dengan berbagai organisasi perempuan yang ada di Provinsi malut , harapannya kedepan akan lebih di tingkatkan kerjasama tersebut , jadi para perempuan di Maluku Utara betul-betul mampu mengembangkan potensi dirinya, sehingga bisa menjadi power untuk menjadi keluarga, bisa eksis dan sama-sama terlibat dengan proses pembangunan di daerah yang kita cintai ini,” harap Kadis P3A Malut. (TT).