lenterainspiratif.id | Mojokerto – Aplikasi Simanja kerto langkah jitu Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengatasi berbagai kemacetan di Kota Mojokerto. Lantas apa itu Simanja Kerto?
Simanja Kerto alias Sistem Pemantauan Jalan Kota Mojokerto merupakan aplikasi mobile berbasis android untuk memantau ruas jalan dan persimpangan.
Layanan layanan aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengetahui kondisi lalu lintas secara real time di wilayah Kota Onde-Onde.
Selain untuk pemantauan jalan, aplikasi Simanja Kerto juga berfungsi untuk menginformasikan letak lokasi traffic light, CCTV, peta wisata atau tempat kuliner, hingga fasilitas umum di Kota
Dishub Kota Mojokerto juga mengembangkan Area Traffic Control System (ATCS) di seluruh persimpangan traffic light.
Saat ini, sistem yang dirancang secara terpadu berupa pengaturan arus lalu lintas ini telah tersebar di 11 titik yang dilengkapi 66 unit closed-circuit television (CCTV).
Kepala Dishub Kota Mojokerto Endri Agus Subianto menambahkan, ATCS merupakan inovasi teknologi yang bertujuan untuk mengoptimalkan sistem pengendalian manajemen lalu lintas. Melalui perangkat ini, petugas dapat memantau pengguna jalan dari jarak jauh.
’’Pemanfatan teknologi di bidang lalu lintas ini membantu petugas dalam pengaturan lalu luntas di persimpangan apabila terjadi kepadatan maupun kemacetan lalu lintas,’’ sambungnya.
Pengaturan lalu lintas dilakukan melalui CC room yang berada kantor Dishub Kota Mojokerto di Jalan Raya Bypass, Nomor 50.
Endri Agus menyebut, petugas dapat mengurai kemacetan kendaraan dengan mengatur durasi traffic light.
’’Jadi, kalau ada kemacetan panjang, waktu lampu hijau akan kita tambah agar kendaraan bisa terurai,’’ imbuhnya.
ATCS tersebar di 11 titik. Meliputi simpang Gajah Mada-Empunala, Simpang Gajah Mada-Pemuda, simpang Mojopahit-Kartini, simpang Mojopahit-Yos Sudarso, simpang Mojopahit-Bhayangkara.
Selain itu, ATCS juga terpasang di simpang Pahlawan-Tropodo, simpang Pahlawan-Raden Wijaya, simpang Surodinawan-KH Usman, simpang Brawijaya-Tribuana Tunggadewi, simpang Letkol Sumarjo-WR Supratman-Taman Siswa, serta simpang Empunala-Semeru-Benteng Pancasila.
’’Rencananya ATCS juga akan kami tambahkan di simpang Brawijaya-Prapanca untuk jalur menuju jalur wisata Taman Bahari Mojopahit (TBM),’’ urainya.
Sementara itu, sebanyak 66 CCTV disebar di 18 titik lokasi. Masing-masing terdiri dari 16 kamera PTZ yang bisa menjangkau segala arah dan 50 kamera fixed yang stanby 24 jam.
’’Sorotan dari semua kamera CCTV itu juga dapat dipantau secara streaming dalam aplikasi Simanja Kerto,’’ tandas Endri Agus. ( Roe )