lenterainspiratif.id | Mojokerto – Dalam mewujudkan Gerakan Literasi Sekolah seperti yang dicanangkan Kementrian Pendidikan dan Pendidikan, SMP Negeri 3 Mojokerto memiliki inovasi yang diberi nama Getar Tribuana. Getar Tribuana merupakan akronim dari Gerakan Literasi Terpadu untuk Meningkatkan Keterampilan Baca, Tulis dan Unjuk Karya siswa.
Inisiatif Getar Tribuana membawa dampak positif terhadap pelayanan publik yang signifikan. Setiap 15 menit sebelum pembelajaran siswa membaca buku non pelajaran yang sudah disiapkan oleh perpustakaan SMPN 3 Mojokerto. Kemudian siswa merangkum hasil baca pada aplikasi Getar Tribuana. Hasil rangkuman tersebut diolah menjadi sinopsis buku yang merupakan hasil karya siswa. Sinopsis tersebut bisa menarik minat siswa lain untuk membaca buku tersebut.
Rejo Kepala sekolah SMP Negeri 3 Mojokerto mengatakan bahwa Munculnya era literasi baru tidak lepas dari era revolusi industry 4.0. kondisi ini, adalah era dunia industri digital telah menjadi suatu paradigm dan acuan dalam tatanan kehidupan saat ini. Guru berperan membangun generasi berkompetensi, berkarakter, memiliki kemampuan literasi baru, dan keterampilan tingkat tinggi. Dalam hal ini SMP Negeri 3 menerapkan program literasi digital. Yaitu siswa menulis hasil rangkuman pada aplikasi Getar Tribuana.
“Getar Tribuana adalah wadah siswa mengembangkan potensi literasi,” ucap Rejo Selasa (28/09/2021).
Melalui Getar Tribuana SMPN 3 berhasil menerbitkan dua antologi cerpen dan puisi siswa. Sebuah antologi diterbitkan Jejak Publisher dan sebuah antologi diterbitkan secara mandiri. Yang lebih penting, melalui inovasi ini bisa membudayakan membaca pada warga sekolah. ( Roe )