Lenterainspiratif.id | Nasional – Nama Nadiem Makarim kembali mencuat dan menjadi perbincangan publik menyusul gagasannya mengenai marketplace guru yang menuai banyak pro dan kontra.
Marketplace guru merupakan terobosan baru mengenai rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui sistem marketplace.
Nadiem mengaku rencna ini sudah dibahas bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kemendagri, dan MenpanRB. Selain itu, rencana ini juga sudah disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI.
“Ini adalah sistem dan didukung dengan teknologi satu-satunya cara untuk menghentikan perekrutan guru honorer baru, tapi memberikan kesempatan maksimal bagi semua sekolah untuk memenuhi kebutuhannya tanpa menunggu siklus perekrutan pusat,” kata Nadiem seperti dikutip dari liputan6.com, Kamis (8/6/2023).
Dengan adanya marketplace Guru ini, dikatakan Nadiem Makarim, nantinya akan membantu mengatasi masalah guru honorer.
permasalahan guru honorer selalu ada di Indonesia karena tenaga didik di sekolah bisa kapan saja pindah, pensiun, atau meninggal sewaktu-waktu.
Sehingga sekolah tidak bisa langsung merekrut guru baru, karena harus menunggu rekrutmen guru ASN terpusat.
Dalam kesempatan yang sama Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim mengatakan salah satu langkah yang ditempuh pihaknya adalah mendorong pemerintah daerah untuk mengusulkan formasi guru sesuai dengan kebutuhan.
“Itu yang kita ingin lebih banyak lagu guru non-ASN yang layak menjadi PPPK. Dan juga kami memikirkan bagaimana kedepannya kita menyelesaikan masalah kebutuhan guru ini secara lebih efisien,” tutur Nadiem.
Sementara itu, Menurut Ketua Komisi X Syaiful Huda, usulan lokapasar guru hanya akan menyelesaikan masalah distribusi guru. Solusi ini dianggap tidak akan menyelesaikan masalah percepatan pengangkatan guru honorer menjadi ASN untuk memperoleh kehidupan yang layak.
“Marketplace guru ini hanya akan memudahkan sekolah yang membutuhkan tenaga pendidik sesuai formasi yang dibutuhkan,” kata Huda. (Fin)