Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Strategi mengurai kemacetan lalu lintas pada Tahun Baru 2023 Dishub Kota Mojokerto memanfaatkan penggunaan alat modern Area Traffic Control Sistem (ATCS). Alat monitoring dan rekayasa traffic light tersebut akan bersiaga penuh selama kegiatan akhir tahun itu.
Dishub berkoordinasi dengan kepolisian setempat dengan menyiapkan water barrier, traffic cone, rambu-rambu portable, dan kendaraan pengangkut. Sarana dan prasarana itu adalah untuk mengantisipasi adanya manajemen dan rekayasa lalu-lintas (MRLL).
Sesuai hasil rapat lintas sektoral dengan Dishub dan Polres se Jatim, Dishub berkoordinasi lebih intens dengan stake holder terkait rencana operasi (Renops) Lilin Semeru Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023,” kata Kepala Dishub Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto, Senin (26/12/2022).
Ia menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi untuk mengantisipasi adanya gangguan dan permasalahan lalu lintas di wilayah Kota Mojokerto. Dishub, kata Endri, bakal menempatkan personel lapangan di pos-pos pantau yang tersebar pada sejumlah lokasi strategis bersama TNI/Polri untuk antisipasi adanya gangguan kemanan lalu lintas.
Pos pantau pengamanan Ops Lilin Semeru yaitu berlokasi di simpang PMI, simpang KFC, Jembatan Gajah Mada sisi utara, simpang Gatoel, simpang Penarip, bawah Jembatan Gajah Mada, jembatan Pulorejo dan simpang Sekar Putih.
Endri menambahkan, antisipasi adanya gangguan lalu lintas pada masa Nataru akan diberlakukan pengaturan lalu lintas dengan pembatasan operasional angkutan barang dengan dua tahap.
Untuk tahap I yakni pada masa arus mudik tanggal 22-24 Desember 2022 lalu dan masa arus balik tanggal 25-26 Desember 2022. Sedangkan untuk tahap II yakni pada masa arus mudik tanggal 29-31 Desember 2022 dan masa arus balik tanggal 1-2 Januari 2023.
Puncak mudik Nataru prediksi jatuh pada tanggal 23 Desember 2022, sedangkan untuk puncak arus balik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 diprediksi tanggal 25 Desember 2022 dan 1 Januari 2023,” pungkas Agus ( Roe)