Atas kesalahan tersebut, tim panelis menyampaikan permohonan maaf kepada KPU Kota Mojokerto, Pemerintah Kota Mojokerto, serta masyarakat Mojokerto.
“Kami berharap permohonan maaf ini bisa diterima oleh seluruh pihak, terutama warga Mojokerto,” ujar Arief, menutup pernyataannya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Mojokerto, Usmuni mengatakan, setelah debat kedua Pilwali 2024, pihaknya mendapatkan surat aduan dari tim pemenangan salah satu paslon terkait dugaan kesalahan penyajian data pada, Jumat, 8 November 2024. Selanjutnya, KPU bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan tim panelis untuk menyikapi surat tersebut.
“Akhirnya disepakati bahwa kita akan membuat konferensi pers hari ini untuk menyampaikan klarifikasi terkait kesalahan data itu,” ucapnya.