Jawa TimurKriminalPeristiwa

Aksi Smack Down Polisi Ke Mahasiswa, Ini Tanggapan BEM PTMI

×

Aksi Smack Down Polisi Ke Mahasiswa, Ini Tanggapan BEM PTMI

Sebarkan artikel ini
Aksi Smack Down Polisi, BEM PTMI

Aksi Smack Down Polisi, BEM PTMI

Surabaya | Lenterainspiratif.id – Terkait peristiwa polisi membanting mahasiswa di Tangerang, BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (PTMI) meminta Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja kepolisian yang dianggap represif dalam penanganan demo.

“Kepada bapak Presiden RI untuk mengevaluasi kinerja kepolisian yang semakin hari semakin menunjukkan watak represifnya,” kata Koordinator BEM PTMI Nadief Rahman dalam keterangan resminya, Rabu (13/10/2021).

BEM PTMI pihak kepolisian mengendalikan masa sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 16 tahun 2006 tentang Pengendalian Massa, Nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian. Serta Nomor 8 tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Nadief menyebut, pihak kepolisian, kususnya Polresta Tangerang untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Mendesak Kapolres Tangerang dan Kapolda Banten untuk mengusut tuntas para oknum pelaku kekerasan dalam aksi tersebut,” tutur Nadief.

Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan oknum polisi yang membanting mahasiswa hingga mahasiswa tersebut kejang-kejang.

Peristiwa demo tersebut terjadi bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke-389.

Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro mengatakan, tidak ada kekerasan dalam pengamanan itu dan mahasiswa tersebut masih sehat. Ia sudah dirawat di rumah sakit.

“Kondisinya masih sehat. Semua yang diamankan masih dilakukan swab dan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Wahyu saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (13/10).

“Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis. Saya hanya memberikan info bahwa yang bersangkutan masih bisa jalan,” ujar Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu mengimbau masyarakat agar tidak terpancing informasi hoax.

“Jangan terpancing dengan berita hoax. Mari sama-sama tabayyun, tugas kita sama memberikan pelayanan kepada masyarakat memberikan edukasi yang baik,” jelasnya.

Wahyu menambahkan pihaknya telah melakukan apel sebelum pengamanan demo tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan memberikan tindakan tegas jika ada oknum yang terbukti melanggar SOP.

“Sudah kita APP (beri pengarahan) dengan baik, masih ada perilaku oknum yang tidak baik tentu akan kita tindak tegas. Secara internal tetap akan saya evaluasi, Tim Propam akan melakukan evaluasi terhadap SOP mengamankan massa,” tandas Wahyu. ( fi )