
HALUT – Kelamnya dunia pendidikan yang ada di Negeri ini masih ada dan terjadi. Buktinya, ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, tidak mendapatkan haknya untuk menerima pelajaran.
Pasalnya, sejumlah guru SDN II Tobelo melakukan mogok kerja, akibat diduga adanya konflik internal antara Kepala Sekolah (Kepsek) dan sejumlah guru. Konflik yang kini melanda SDN II Tobelo, akibat sejumlah guru memprotes atas Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Utara, yang menempatkan Josephina Nyonyie, sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri II Tobelo.
Ironisnya, peristiwa itu terjadi sejak pertengahan Desember 2018 lalu. Kendati demikian, sejak siswa mulai masuk dari beberapa waktu lalu, hanya Kepala Sekolah saja yang masuk.
Anti (12 thn) siswa kelas 6 SD N II Tobelo mengatakan sejak masuk sekolah hanya satu guru yang aktif (kepala Sekolah).
“Hanya satu guru, makanya waktu belajar hanya sebentar saja. Keadaan ini, sudah berlangsung lama yaitu sejak pertengahan Bulan Desember 2018 lalu. “kata Anti (12), salah satu siswa kelas 6 SDN II Tobelo, saat ditemui awak media Lenterainspiratif.com di tempatnya dia sekolah, Senin (14/1/2019).
Selain itu, Udi Mananti, salah satu orangtua murid, menjelaskan, dirinya bersama orang tua siswa lainnya merasa di rugikan. Karena akibat aksi ini, ratusan murid harus pulang lebih awal dan tak maksimal dalam menerima pelajaran.
“Ada oknum guru yang melarang siswa untuk tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak jelas, “ungkapnya, saat menggelar pertemuan orangtua siswa dengan Kepala Sekolah.
Udi berharap, agar konflik ini secepatnya diselesaikan agar siswa kembali belajar dengan normal. “Semoga keadaan ini cepat berubah. Agar anak-anak kami mendapatkan pelajaran yang maksimal lagi, “tutupnya.
Perlu diketahui, sebelumnya jabatan Kepala Sekolah Negeri II Tobelo dijabat oleh Klara Nyong. Karena masa pensiun, jabatan Kepala Sekolah sementara dijabat oleh Sufane Bale.(smi/dit)






