MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Perebutan kursi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mojokerto untuk periode 2026–2031 semakin memanas. Sebanyak delapan peserta dinyatakan lulus tes pengetahuan dasar dan penulisan makalah, sehingga berhak melaju ke tahap seleksi kompetensi wawancara.
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Baznas Kota Mojokerto, Robik Subagiyo, mengumumkan hasil tersebut kepada awak media, Selasa (2/12/2025). Kepala Bagian Kesra Setdakot Mojokerto ini menegaskan bahwa seluruh peserta yang lolos wajib mempersiapkan diri untuk mengikuti wawancara yang dijadwalkan pada 4 Desember 2025 mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Seleksi akan dilaksanakan di Ruang Rapat Sabha Pambojana, Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Jl. Hayam Wuruk No. 50, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari.
Robik menegaskan bahwa seluruh peserta wajib membawa kartu tanda peserta yang diunduh melalui laman simzat.kemenag.go.id (SIMZAT) serta KTP atau identitas resmi lainnya. Peserta juga diwajibkan mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) atau setelan jas.
“Peserta wajib hadir 15 menit sebelum pelaksanaan seleksi kompetensi wawancara,” tegas Robik.
Ia menambahkan bahwa proses seleksi pimpinan Baznas ini merupakan langkah strategis menghadirkan kepemimpinan yang kredibel, amanah, serta mampu menjawab tantangan pengelolaan zakat di masa mendatang.
Robik menyebut, seleksi ini sejalan dengan arah kebijakan nasional, khususnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) serta Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“Ke depan, Baznas diharapkan mampu bersinergi lebih kuat dengan agenda pengentasan kemiskinan dan visi Indonesia Emas 2045. Karena itu, seleksi ini sangat menentukan arah kepemimpinan dan tata kelola zakat di Kota Mojokerto,” tandasnya.
Dengan lolosnya delapan peserta pada tahap sebelumnya, proses seleksi diprediksi akan berlangsung semakin ketat menjelang penentuan lima komisioner Baznas Kota Mojokerto masa bakti 2026–2031.
