Lenterainspiratif.id | Tips – Bagi sebagian orang, masih menganggap bahwa puasa, khususnya di bulan Ramadhan merupakan kewajiban semata selama sebulan penuh.
Menurut ahli kesehatan, tanpa disadari puasa yang dijalani memiliki setidaknya tujuh manfaat bagi kesehatan tubuh. Simak ulasan berikut.
Kabar baik bagi Anda yang sedang menjalani puasa adalah mendapatkan beberapa manfaat berikut ini.
1. Stabilitas kesehatan jantung
Selama puasa, seseorang akan menjaga pola makannya semakin teratur, sahur jam tiga pagi dan berbuka saat magrib.
Rutinitas tersebut akan mengurangi risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, serta tekanan darah tinggi yang apabila dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
2. Menurunkan berat badan
Manfaat yang paling kerap disebut adalah dapat menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan karena saat puasa, metabolisme tubuh meningkat.
Proses ini akan meningkatkan pembakaran kalori dalam tubuh, sehingga mengurangi resiko obesitas dan diklaim dapat memperlambat penuaan.
3. Melancarkan pencernaan dan detoksifikasi
Puasa juga memiliki manfaat detoksifikasi bagi kesehatan karena dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Proses detoksifikasi adalah proses tubuh dalam mendapatkan nutrisi yang tepat dan membuang zat-zat beracun.
Ketika berpuasa, organ-organ pencernaan seperti hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus halus dapat beristirahat selama 12 jam, sehingga ketika berbuka, organ-organ tersebut dapat bekerja lebih baik lagi.
4. Meningkatkan metabolisme tubuh
Banyak orang salah mengira bahwa puasa dapat menurunkan metabolisme, padahal sebenarnya puasa justru dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Ini karena tubuh masih mendapatkan asupan makanan saat sahur dan berbuka puasa.
Sehingga puasa sebenarnya membuat metabolisme lebih efisien melalui pelepasan hormon adiponektin yang membantu sel-sel tubuh menyerap lebih banyak nutrisi. Semakin baik tubuh menyerap nutrisi, semakin baik pula fungsi tubuh dijalankan.
5. Normalisasi nafsu makan
Pada penderita obesitas, tubuh kesulitan mengatur hormon yang memicu rasa lapar sehingga mereka cenderung makan secara berlebihan.
Dengan berpuasa secara teratur, tubuh dapat secara otomatis mengatur kembali produksi hormon tersebut dan hanya melepaskannya ketika tubuh benar-benar membutuhkan asupan makanan.
Hal ini dapat membantu penderita obesitas untuk mengurangi konsumsi makanan berlebihan dan membantu mereka dalam proses penurunan berat badan.
6. Menambah kinerja otak
Manfaat lain dari puasa yang tak kalah penting adalah dampaknya terhadap kesehatan otak. Puasa dapat mendorong produksi protein yang mendukung pembentukan dan perkembangan saraf, sehingga mendorong sel punca di otak untuk menghasilkan sel-sel saraf baru.
Hal ini akan memicu berbagai reaksi kimia yang bermanfaat untuk sistem kerja otak. Protein tersebut juga dapat membantu melindungi sel otak dari kelainan, seperti alzheimer. Dengan demikian, puasa dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan otak.
7. Kesehatan mental dan mengurangi stress
Puasa juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental, antara lain dapat membantu mengatasi stres dengan lebih baik, meningkatkan suasana hati, serta memudahkan penyesuaian dengan perubahan.
Hal ini terjadi karena saat berpuasa, jumlah hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal menjadi lebih stabil sehingga dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Dengan begitu, puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan. (Met)