Doa Ketiga: Doa Nabi Musa
Di Al-Qur’an, Nabi Musa AS dikenal sebagai salah satu Nabi yang memiliki kedekatan khusus dengan Allah SWT. Salah satu doanya yang terkenal adalah doa yang memohon ketenangan hati dan kelancaran dalam berbicara. Berikut teks doa tersebut dalam bahasa Arab:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي
وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِسَانِي
يَفْقَهُوا قَوْلِي
Terjemahan dari doa ini adalah:
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”
Doa ini dibacakan oleh Nabi Musa AS dalam situasi yang memerlukan ketenangan hati dan kejelasan dalam menyampaikan pesan. Ini sangat relevan dengan kita dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, terutama saat menghadapi situasi yang penuh tekanan atau saat harus berbicara di depan umum.
Untuk mengamalkan doa Nabi Musa ini dalam kehidupan sehari-hari, seseorang bisa membacanya dalam beberapa situasi, seperti:
1. Sebelum memulai presentasi atau pidato di tempat kerja atau depan publik.
2. Saat menghadapi masalah yang membuat hati resah dan memerlukan ketenangan.
3. Ketika merasa gugup atau tidak yakin berbicara di depan orang banyak.
4. Saat memohon kelancaran dalam menjalani urusan atau tugas yang penting.
Membaca doa ini dengan penuh keikhlasan dan keyakinan dapat membantu memberikan ketenangan hati, serta memudahkan kita dalam menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif. Selain itu, doa ini juga mengajarkan kita untuk selalu memohon pertolongan dari Allah SWT dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berbicara dan berkomunikasi.