Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Sebanyak 650 pesilat dari berbagai daerah di Jawa Timur mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Sumpah Amukti Palapa Championship 2025 yang resmi dibuka di GOR Mojopahit, Kota Mojokerto, Sabtu (25/10/2025). Kejuaraan yang berlangsung hingga Minggu (26/10/2025) ini menjadi ajang pembinaan sekaligus pelestarian seni bela diri warisan budaya bangsa.
Ketua IPSI Kota Mojokerto, Deni Novianto, mengatakan kejuaraan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga bentuk tanggung jawab IPSI dalam menjaga dan mengembangkan pencak silat sebagai warisan budaya sekaligus pembentuk karakter generasi muda. Ia menegaskan, nilai-nilai luhur dalam pencak silat dapat menumbuhkan jiwa tangguh, sportif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Pencak silat adalah warisan budaya bangsa yang harus kita jaga dan tumbuh kembangkan bersama. Sebagai alat pembentukan karakter yang positif, sehingga bisa menjadikan kita manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara,” ujarnya.
Menurut Deni, tema Sumpah Amukti Palapa diambil sebagai simbol semangat persatuan dan pengabdian. Kota Mojokerto yang identik dengan sejarah Kerajaan Majapahit menjadi alasan kuat untuk menjadikan semangat Gajah Mada sebagai inspirasi kegiatan ini.
“Kita hidup di bumi Majapahit yang punya histori panjang terbentuknya Republik Indonesia. Apa yang kita lakukan hari ini tidak lepas dari semangat Majapahit dengan sumpah patihnya yang terkenal, yakni Sumpah Amukti Palapa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Deni menyebut kejuaraan ini juga menjadi momentum untuk menghapus stigma negatif terhadap dunia pencak silat. Melalui kompetisi ini, IPSI ingin menunjukkan bahwa para pesilat Mojokerto memiliki karakter kesatria, berbudi luhur, dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Kita ingin menunjukkan bahwa pesilat Mojokerto memiliki mental kuat, jiwa kesatria, berbudi luhur, dan sportivitas tinggi,” tegasnya.
Selain menjadi ajang silaturahmi antarperguruan, kegiatan ini juga menjadi sarana pencarian atlet berbakat. IPSI Kota Mojokerto telah menurunkan tim pemandu bakat untuk memantau peserta yang dinilai potensial untuk pembinaan jangka panjang menuju Porprov berikutnya.
“Kami telah menurunkan tim pemandu bakat untuk memantau peserta dan akan melakukan pembinaan jangka panjang agar target Porprov berikutnya bisa tercapai,” tambahnya.
Ketua Panitia Kejuaraan, Zakaria, menjelaskan, total peserta yang mengikuti kejuaraan ini mencapai 650 orang, terdiri dari 550 atlet tanding dan 100 atlet seni. Peserta berasal dari Mojokerto, Bojonegoro, Surabaya, Malang, dan Sidoarjo, dengan dominasi peserta dari Kota Mojokerto sekitar 80 persen.
“Kejuaraan ini dibagi dalam beberapa kelas, mulai pra usia dini, usia dini 1 untuk SD kelas 1–3, usia dini 2 untuk SD kelas 4–6, pra remaja, remaja, hingga dewasa,” katanya.
Zakaria menambahkan, selain meningkatkan prestasi, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarperguruan pencak silat di Jawa Timur.
“Tujuan kegiatan ini selain mempererat silaturahmi juga untuk meningkatkan prestasi. Harapannya dari sini lahir atlet-atlet berbakat yang bisa mengharumkan nama Mojokerto,” ujarnya.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang hadir membuka kejuaraan tersebut, memberikan apresiasi atas semangat dan antusiasme para pesilat muda. Ia menyebut geliat pencak silat di Kota Mojokerto terus tumbuh pesat dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Pemerintah Kota Mojokerto secara berkelanjutan terus mendukung kegiatan pencak silat. Hal ini menunjukkan bahwa geliat pencak silat di Kota Mojokerto sangat luar biasa,” kata wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu.
Ning Ita menegaskan, pengembangan olahraga tradisional seperti pencak silat sejalan dengan visi Panca Cita Kota Mojokerto. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak hanya melalui pendidikan akademis, tetapi juga lewat pembinaan prestasi non-akademik seperti olahraga.
“Prestasi SDM tidak hanya dalam bidang akademis, tapi juga non-akademis seperti olahraga pencak silat yang mampu membentuk karakter unggul generasi muda Mojokerto,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, Ning Ita menyampaikan apresiasi kepada KONI dan IPSI Kota Mojokerto yang dinilai berhasil menjaga sinergi dalam pembinaan olahraga. Ia berharap dari kejuaraan ini lahir atlet-atlet potensial yang mampu membawa nama harum Mojokerto di tingkat provinsi hingga nasional.
“Terima kasih kepada Ketua KONI dan Ketua IPSI beserta seluruh jajarannya yang luar biasa dalam membina dan mendorong munculnya bibit-bibit unggul di bidang pencak silat,” pungkasnya.













