
KEDIRI- Sejumlah warga Dusun Ngeombak, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, kali ini kembali dihebohkan, dengan adanya penemuan seorang pria yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di bawah rerimbunan pohon bambu diwilayah setempat.
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, bahwa belakangan diketahui korban bernama Baedowi (40) warga Desa Nglaban, Kecamatan Banyakan. Korban tewas diduga akibat terbunuh.
Rokani, kakaknya korban, ketika kepada wartawan dia menjelaskan, saat ditemukan adiknya yang meninggal itu, dalam kondisi luka di sekucur tubuh.
“Warga yang melihat langsung di TKP melihat ada beberapa luka di tubuhnya,” kata Rokani di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri, belum lama tadi, Kamis (22/11/2018).
Rokani menunggu jenazah korban yang tengah menanti proses outopsi. Jenazah ditemukan warga, sehabis magrib. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, korban dihabisi dengan cara dibacok menggunakan sabit berulang kali.
Terpisah, informasi yang digali kembali oleh media Lenterainspiratif.com, melalui hasil keterangan saksi dan pihak berwajib, korban murni dibunuh oleh terduga AL warga setempat, kasus pembunuhan sadis ini diduga dipicu oleh rasa cemburu pelaku terhadap korban. Pasalnya, korban ditengarai memiliki iktikad kurang baik terhadap istrinya, yakni menyukai. Padahal korban telah berumah tangga dan memiliki tiga orang anak.
Pelaku menjebak korban dengan cara mengajak bertemu di belakang rumahnya, tepatnya di bawah rerimbunan pohon bambu. Ajakan tersebut disampaikan melalui pesan whatsapp dari nomor handphone milik istrinya. Sehingga korban tidak menaruh curiga.
Disaat korban mendatangi tempat yang dijanjikan, pelaku langsung menyergapnya. Pelaku membacok tubuh korban menggunakan senjata tajam jenis sabit.
Seketika, korban langsung roboh. Tetapi, pelaku yang sudah kalap karena dikuasai oleh amarah tak mempedulikan korban. Dia kemudian mencacah tubuh korban berkali-kali. Akibatnya, bapak tiga anak itu tewas dengan usus terburai keluar.
Usai menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polsek Banyakan. Tetapi pihak kepolisian belum dapat dikonfirmasi terkait kasus ini.(zi/rth)






