Lenterainspiratif.id | Tips Sehat – Fermentasi adalah salah satu teknik kuno untuk mengawetkan makanan secara alami. Pada proses ini mikroorganisme seperti ragi dan bakteri akan mengubah karbohidrat seperti pati dan gula menjadi alkohol atau asam.
Meski sudah lama namun teknik fermentasi masih banyak digunakan hingga sekarang. Makanan yang di fermentasi diketahui memiliki nilai gizi yang lebih tinggi daripada makanan yang tidak difermentasi. Fermentasi dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik yang dikenal sebagai probiotik.
Manfaatnya yang diberikan dari mengonsumsi makanan yang difermentasi juga sangat banyak. Mulai dari menjaga sistem imun hingga mengurangi risiko penyakit kronis.
Dilansir dari Times of India (17/01/22) berikut 5 makanan fermentasi yang berkhasiat sehat untuk tubuh:
1. Keju
Keju merupakan makanan yang terbuat dari hasil fermentasi susu. Biasanya proses fermentasi pada keju ini membutuhkan waktu 1-10 tahun untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang sebenarnya.
Namun itu tergantung jenis keju apa yang akan dibuat. Proses fermentasi ini dilakukan dengan menginduksi bakteri hidup, yang mengubah jamur susu menjadi keju.
Karena berbahan dasar susu, tentu saja keju sangat kaya akan zinc dan vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, ada kandungan kalsium yang bisa menurunkan tekanan darah.
2. Teh Kombucha
Teh kombucha merupakan minuman fermentasi yang dibuat dengan memasukkan biang jamur. Biang jamur itu dikenal dengan singkatan SCOBY (Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast).
Bentuk jamurnya seperti nata de coco. Untuk membuat teh kombucha ini bisa memakan waktu selama 6 minggu. Semakin lama, maka semakin kuat rasanya.
Minuman ini mengandung asam asetat, asam amino, folat dan sejumlah antioksidan. Mengonsumsi teh kombucha bisa bermanfaat untuk menjaga sistem imunitas dan menyembuhkan infeksi.
3. Acar
Acar juga merupakan produk fermentasi yang dibuat dengan bantuan beberapa bakteri. Seperti Pediococcus sp., Lactobacillus sp. dan Streptococcus sp.
Acar biasanya menggunakan berbagai jenis sayuran dan rempah. Mulai dari timun, wortel, tomat, bawang putih, bawang merah dan masih banyak lagi.
Proses fermentasi pada acar membuat acar menjadi lebih enak dan memberikan rasa yang tajam. Acar selama alami mengalami rendah kalori dan karbohidrat.
Karenanya makanan ini cocok disantap bagi penderita diabetes. Adanya kandungan bakteriprobiotik dapat membantu mengurangi terkena risiko kanker limpa.
4. Kimchi
Kimchi merupakan makanan fermentasi khas Korea. Kimchi terbuat dari sawi putih dan beragam sayuran lain yang difermentasi selama 20 hari, tergantung dengan suhu dan kondisi penyimpanan.
Sawi putih itu difermentasi dengan mencampurkan kecap, cuka, rempah dan cabai. Rasanya perpaduan antara asam dan pedas. Makanan fermentasi populer dikenal sebagai makanan sehat.
Probiotik pada kimchi dapat menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol. Selain itu, juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang bagus untuk sistem imun.
5. Kecap Asin
Kecap asin merupakan bumbu masakan yang biasa digunakan pada masakan Jepang. Kecap asin juga sering disajikan sebagai saus pencelup makanan, seperti sushi misalnya.
Kecap asin ini terbuat dari kecap yang difermentasi selama 5-8 bulan. Kecap tersebut difermentasi di dalam tong dengan menginduksi bakteri.
Nah, proses itulah yang memberikan rasa dan tekstur pada kecap asin. Selain itu, proses fermentasi juga membuat kecap asin memiliki sifat anti alergi, seperti yang dikutip dari Livestrong.