Tips

Kurangi Sampah, Begini Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sisa Makanan

LenteraInspiratif.id – Sampah dapur yang selama ini dianggap tidak berguna ternyata bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Salah satunya adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos.

 

Pengomposan merupakan proses alami dalam mendaur ulang sampah organik agar bisa digunakan kembali sebagai pupuk yang ramah lingkungan. Cara ini tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga membantu menjaga kelestarian lingkungan dari pencemaran akibat penumpukan sampah.

 

Langkah-langkah Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Dapur

 

Agar proses pengomposan berjalan dengan baik, sampah yang digunakan harus dipilih dengan cermat. Berikut cara membuat pupuk kompos dari sisa makanan dan bahan organik lainnya:

 

1. Memilah Sampah

 

Langkah pertama dalam pembuatan kompos adalah memisahkan sampah organik dari sampah anorganik. Beberapa jenis sampah yang dapat digunakan untuk kompos antara lain:

 

Sisa sayur dan buah

 

Sisa makanan tanpa lemak

 

Kertas bekas (non-melamin)

 

Tisu bekas

 

Daun kering

 

Sisa bumbu dapur

 

 

2. Menyiapkan Alat dan Bahan

 

Untuk memulai pengomposan, beberapa alat dan bahan yang diperlukan meliputi:

 

Wadah besar seperti tong atau ember dengan tutup

 

Sarung tangan

 

Alat pemotong seperti gunting

 

Alat pengaduk

 

Sampah organik

 

Air

 

Tanah

 

Sekam

 

Cairan dekomposer (misalnya EM4)

 

 

3. Proses Pembuatan Kompos

 

Setelah semua bahan siap, berikut langkah-langkah dalam membuat pupuk kompos:

 

1. Potong sampah organik menjadi bagian kecil agar lebih cepat terurai.

 

 

2. Campurkan cairan dekomposer dengan air sebanyak lima liter.

 

 

3. Masukkan sampah organik yang telah dipotong ke dalam wadah.

 

 

4. Tambahkan lapisan tanah sesuai ketebalan sampah organik.

 

 

5. Siram dengan air secukupnya.

 

 

6. Tambahkan sekam untuk membantu aerasi.

 

 

7. Siram kembali dengan larutan dekomposer.

 

 

8. Tambahkan tanah lagi sebagai penutup.

 

 

9. Tutup wadah dengan rapat.

 

 

 

Proses pengomposan biasanya berlangsung selama 7–8 minggu. Aduk campuran setidaknya seminggu sekali untuk memastikan semua bahan terurai dengan baik. Selama proses ini, pastikan wadah tidak terkena air hujan, sinar matahari langsung, atau gangguan hewan.

 

Dengan cara ini, sampah dapur yang semula hanya dibuang bisa diubah menjadi pupuk alami yang bermanfaat bagi tanaman. Selain itu, langkah ini juga menjadi solusi sederhana untuk mengurangi limbah dan menjaga lingkungan tetap bersih.(Irm)

Exit mobile version