Lenterainspiratif.com, — Peringatan dini sudah dihembuskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasuah itu berjanji fokus mengawasi 19 daerah di Jawa Timur yang akan melaksanakan Pilkada serentak.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan tak ingin nantinya jeratan kasus korupsi yang menimpa salah satu bakal calon, justru dimanfaatkan sebagai muatan politis.
“Saya tidak ingin ada yang bermain saat Pilkada. Titip juga pak kapolda sama pak kajati, kalau ada kasus korupsi atau kasus apapun yang sekarang ada di 19 kabupaten itu segera diselesaikan,” ujar Firli beberapa waktu lalu di Surabaya.
Firli yang juga perwira polisi berpangkat komisaris jenderal itu mengaku segera memetakan semua bakal calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada. Mana yang ada indikasi mengarah ke kasus korupsi, secepatnya bisa diselesaikan.
“Sehingga saat pemilihan kepala daerah tidak ada lagi yang dipanggil sehingga kita tetap dianggap netral,” ungkapnya.
Firli juga berencana akan mengumpulkan seluruh bakal calon yang maju di Pilkada. Tujuannya untuk memberikan arahan terhadap langkah pencegahan kasus korupsi. KPK menegaskan kenetralannya di Pilkada 2020. Karenanya Firli mewaspadai adanya pihak yang dapat menggunakan kasus korupsi sebagai celah menjatuhkan lawan politiknya.
“Begitu masuk daftar pencalonan apalagi sudah masuk daftar pasangan tetap, itu pasti ada laporan yang aneh-aneh. Lalu kami tangani, pasti kami disebut tidak netral,” tegasnya.
Sementara itu, tahun 2020 terdapat 19 daerah di Jatim yang akan melaksanakan pilkada serentak. Yakni Kabupaten Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, Blitar.
Kemudian Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kabupaten Kediri. Lalu Kabupaten Malang, Ngawi, Tuban, Mojokerto, Kota Pasuruan dan Kota Blitar. (tim)