BeritaMaluku Utara

WNA Vietnam Alami Kecelakaan Kerja di Kapal, Dievakuasi Tim SAR Gabungan ke RSUD Morotai

WNA Vietnam Alami Kecelakaan Kerja di Kapal, Dievakuasi Tim SAR Gabungan ke RSUD Morotai

Lenterainspiratif.id | Morotai – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Vietnam bernama Nam (39) harus dievakuasi Tim SAR gabungan usai mengalami kecelakaan kerja di atas kapal kargo MV Prince Gold. Korban mengalami luka serius di bagian perut saat kapal berbendera Panama tersebut berlayar dari Papua Nugini menuju Vietnam.

 

Kantor SAR Ternate menerima laporan darurat pada 1 Oktober 2025 pukul 12.00 UTC dari Basarnas Command Center (BCC) melalui MRCC. Laporan menyebutkan bahwa salah satu ABK mengalami luka terbuka dalam di bagian perut dan membutuhkan penanganan medis segera. Atas kondisi itu, MV Prince Gold mengubah haluan menuju Morotai, Indonesia.

 

Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa setelah laporan masuk, pihaknya langsung berkoordinasi dengan unsur terkait. “Tim Rescue Unit Siaga SAR Morotai bersama potensi SAR diberangkatkan untuk melakukan intercept di titik koordinat 02°0’28.08″N/128°14’58.08″E, sekitar 5 mil laut dari Pelabuhan Daruba Morotai,” ujarnya.

 

Sekitar pukul 15.03 WIT, tim menggunakan RIB Trimaran milik Lanal Morotai berhasil mencapai lokasi. Pada pukul 15.50 WIT, korban berhasil dievakuasi dari kapal MV Prince Gold dan dibawa ke darat dengan didampingi dua ABK lainnya. Pukul 16.10 WIT, korban tiba di Pelabuhan Daruba dan langsung dirujuk ke RSUD Soekarno Morotai untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

 

Evakuasi ini melibatkan berbagai unsur SAR, di antaranya Unit Siaga SAR Morotai, Lanal Morotai, Pos Polairud Polda Malut, KP3 Pelabuhan Morotai, SROP Tobelo, SROP Ternate, KUUP Daruba, Kantor Imigrasi Tobelo, Kantor Kesehatan Pelabuhan Daruba, serta sejumlah potensi SAR lain.

 

MV Prince Gold diketahui merupakan kapal kargo dengan panjang 129 meter, bendera Panama, nomor IMO 9467914, MMSI 353628000, dan call sign HP8206. Kapal ini tengah berlayar membawa muatan dari Papua Nugini menuju Vietnam.

 

Hingga saat ini, pihak berwenang masih mendalami kronologi kecelakaan kerja yang menimpa korban. Namun, dipastikan evakuasi berjalan lancar dan korban dalam penanganan tim medis RSUD Morotai.

Exit mobile version