Daerah

Wawali Mojokerto Pastikan Rest Area Pusat Oleh-Oleh Bakal Rampung

Foto :
Foto : Wawali Ahmad Rizal Zakaria didampingi Kadisperindag Ruby Hartoyo memantau perkembangan rest area Gunung Gedangan. 

Mojokerto – Gagasan pembangunan rest area di jalan raya By Pass Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, pada tahap I sebagai tempat transit wisatawan, hampir rampung.

Pembangunan rest area yang senilai Rp 1,4 miliar bakal langsung running menggelar proyek lanjutan untuk finishing dan pembangunan 28 kios lainnya disisi barat gedung hasil sharing cost pemerintah pusat dan daerah.

Pada proyek pertama tempat istirahat, Pemkot membikin 24 kios berikut sejumlah water closed. Proyek tersebut menelan anggaran Rp 1, 4 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Rp 150 juta dari APBD. Anggaran daerah tersebut digunakan membuat untuk infrastruktur pejalan kaki menuju lantai atas.

“Kita memastikan proyek ini tuntas. Selanjutnya, kita segera menggelar proyek lanjutan. Saya harapkan tahun 2020 mendatang selesai dan bisa ditempati, ” cetus Wakil Walikota Mojokerto Ahmad Rizal Zakaria ditemui disela-sela sidak proyek tersebut, Senin (23/12) siang.
Rest area tersebut, menurut ia, adalah sentra oleh-oleh dan cinderamata karya warga Kota ini. Rizal berharap melalui pembuatan sentra pamer ini dapat mengangkat potensi daerah berikut kreator seni di daerah ini. “Rest area ini spesial untuk pusat oleh – oleh dan cinderamata mata. Siapa yang menempati ya warga Kota Mojokerto termasuk dari yang sekitar sini,” tambahnya.

Kabarnya, untuk pembangunan tahap II nanti Pemkot Mojokerto akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3.5 miliar. Proyek tersebut akan dilelang bebas.
Usai mendampingi Wawali sidak, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo mengatakan pembangunan rest area ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan warga Mojokerto. “Sesuai harapan Bu Wali kota kami membuka lahan usaha ini dengan harapan tempat peristirahatan di By Pass akan menjadi tempat transit para wisatawan sebelum melanjutkan perjalanannya ke tujuan obyek wisata lain,” katanya.

Sentra wisata kuliner diantaranya akan menjadi pintu keluar wisatawan sebelum menuju ke tujuan obyek wisata di kota Malang atau rest area di Stasiun sebelum mereka melanjutkan wisatanya ke Gunung Bromo.

“Di rest area itu akan dibangun sentra kuliner yang dilengkapi dengans kywalk untuk melayani kebutuhan wisatawan,” pungkasnya. (roe)

Exit mobile version