Lenterainspiratif.id | Surabaya – Cuaca di Surabaya saat ini tidak menentu, dengan kondisi panas di siang hari yang sering berganti menjadi hujan pada sore atau malam hari. Saat musim hujan, berbagai penyakit langganan cenderung muncul.
Menurut dr. Detti Nur Irawati SpD, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya, penyakit yang sering terjadi di musim hujan meliputi flu, radang tenggorokan, hingga tipes.
“Untuk musim hujan, paling jelas terlihat adalah flu, karena saat musim hujan cuaca tidak menentu, panas, dingin dan menyebabkan imun drop. Paling mudah menyerang saluran pernapasan, ISPA, flu,” katanya, Rabu, (18/12/2024).
Selain itu, diare juga banyak dialami, terutama akibat perubahan suhu tubuh yang dipengaruhi cuaca.
“Kebiasaan jajan sembarangan dan lingkungan yang tidak higienis juga menjadi faktor penyebab utama,” paparanya.
Dr. Detti menyebutkan bahwa bakteri Salmonella sebagai penyebab utama sulit diberantas dan biasanya berkembang di usus. Konsumsi makanan yang kurang bersih dan jajanan yang tidak higienis menjadi faktor utama penularannya.
Radang tenggorokan juga sering ditemukan di musim hujan. Penyakit ini termasuk infeksi virus yang bisa berkembang menjadi flu atau ISPA, tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing individu.
Terakhir, penyakit demam berdarah (DBD) juga dapat muncul selama musim hujan, meskipun tidak sebanyak saat musim pancaroba. Dr. Detti menambahkan bahwa faktor utama penyebab DBD adalah nyamuk yang berkembang biak di lingkungan yang kurang bersih, seperti genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk. (Met)