Lenterainspiratif.id | Tips – Dokter Dion Haryadi, dalam kanal YouTube-nya The Doctor’s Diet, mengedukasi tentang cara sehat makan mie instan saat diet.
Disebutkan bahwa selama ini masyarakat telah memberikan stigma terhadap mi instan sebagai makanan tidak sehat.
“Sebenarnya, semua makanan bisa menjadi sehat dan bisa menjadi tidak sehat, tergantung dari pola diet kita secara keseluruhan, bukan karena satu jenis makanan saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dion memaparkan beberapa cara meminimalisir kenaikan berat badan ketika mengonsumsi mi instan.
1. Ubah mindset
Selama Anda bisa mengatur porsi dan frekuensi konsumsinya, mi instan cukup menyehatkan. Perkara naik atau turunnya berat badan tergantung dari asupan jumlah kalori.
Apabila per hari kalori yang masuk ke tubuh terkontrol dan tidak melebihi anjuran idealnya, maka tidak akan menambah berat badan.
2. Tidak dikonsumsi dengan karbohidrat lain
Dikarenakan mie instan mengandung karbohidrat tinggi, maka tidak disarankan memadukannya dengan sumber karbohidrat lainnya seperti nasi.
Mengacu pada isi piringku dari Kemenkes, 2/6 isi piringku ini merupakan porsi untuk karbohidrat dan satu bungkus mie instan sudah cukup mengisi kebutuhan tersebut.
3. Imbangi dengan protein dan serat
Mengimbangi mi instan dengan asupan protein dan serat menjadi salah satu cara sehat makan mie instan.
Misalnya, telur rebus, daging ayam rebus, atau sawi hijau, tauge, kol, dan lainnya yang berserat untuk memberi efek kenyang lebih lama.
4. Perhatikan kalori mi instan
Kalori mi instan rata-rata 300-500 kcal yang kurang lebih dapat memenuhi sekitar 15-20 persen kalori harian tubuh.
Dengan begitu, ada siasat yang bisa dilakukan untuk makan mie instan saat diet. Seperti mengganti jenis mi menggunakan shirataki atau makan setengah porsinya. (Met)