Peristiwa

Viral, Alun-alun Kota Mojokerto Jadi Tempat Mesum

Pasangan mesum
Foto tangkapan layar pasangan mesum di Alun-alun Kota Mojokerto

Pasangan mesum

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Warga Mojokerto dihebohkan dengan beredarnya sebuah video mesum yang diduga dilakukan di Alun-alun Kota Mojokerto.

Dalam video berdurasi 29 detik tersebut tampak sepasang kekasih tengah asyik berciuman. Pasangan muda-mudi ini duduk di lantai sembari bercumbu tepatnya di bawah pendapa yang terletak di bagian sisi timur Alun-alun.

Dalam video yang dilihat Lenterainspiratif.id terlihat si pria mengenakan kaos warna hitam. Sementara, perempuannya mengenakan hijab warna krem dan jaket abu-abu. Sontak video tersebut viral dan menjadi perbincangan warganet.

“Alun-alun iki lur, Mojokerto punya. Alun-alun Mojokerto iki lur,” katanya sembari terus merekam.

Diduga perekam video adegan mesum tersebut tak sendiri. Pasalnya dalam rekaman itu terdengar suara pria lain yang menimpali saat rekannya mengambil video.

“Cinta tak selamanya indah dek,” timpal pria lain dan langsung disahuti oleh si perekam video.

“Adek cinta tak selamanya indah. Alun-alun pride, Mojokerto lur. Hem, adem hawane, anget iku (hem hawanya dingin, itu hangat),” kata pria tersebut sembari terus mengambil video.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono memperkirakan aksi tak senonoh itu terjadi di atas pukul 22.00 WIB.

“Sebenarnya di Alun-alun sudah ada pos Satpol PP, cuman memang orang melakukan hal seperti itu mencari sepinya. Kami belum tahu dilakukan jam berapa, kemungkinan besar di atas jam 10 malam. Kalau tidak salah kejadiannya 2-3 hari lalu. Saya baru dapat dari teman-teman malahan,” kata Dodik, Selasa 22 Maret 2022.

Menindaklanjuti terkait viral nya video mesum tersebut kini Satpol PP Kota Mojokerto sedang mengidentifikasi sejoli yang berbuat tak senonoh tersebut. Kedua muda-mudi itu telah melanggar Perda Kota Mojokerto nomor 3 tahun 2020 tentang Ketertiban Umum.

“Jika pelakunya ternyata benar berstatus pelajar, maka akan diberikan pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya. Lain halnya jika pelaku sudah dewasa,” ungkapnya. (DIY)

Exit mobile version