Jawa TimurPeristiwaVideo

Video Viral Kades di Probolinggo Tolak Rapid Antigen Untuk Warganya

Video Viral Kades di Probolinggo Tolak Rapid Antigen Untuk Warganya
Ilustrasi
Video Viral Kades di Probolinggo Tolak Rapid Antigen Untuk Warganya
Ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Berita Probolinggo – Sebuah video yang menampilkan seorang kades di Kabupaten Probolinggo menolak petugas rapid viral di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 5 detik itu memperlihatkan petugas ditolak ketika hendak melakukan test rapid antigen pada warga desa, namun ditolak oleh kades setempat karena tidak memiliki izin.

Dalam video juga disebut bahwa peristiwa itu terjadi di Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Jatim.

“Dalam rekaman Kepala Desa Banjar Sawah dan perangkatnya direkam di kantor desa setempat, dengan menggunakan bahasa Madura, nekah bedeh kaber bedeh petugas toron ke desa untuk rapid antigen atau okeran elong, derih kauleh sobung perintah, kauleh menolak petugas melakukan rapid antigen atau okeran elong ke masyarakat, mon bedeh petugas deteng apereksah rapid antigen atau okeran elaong dulih telepon kauleh kauleh siap 24 jam, kauleh siap ajeget tang rakya, seh penting masyarakat mon keluarah bungkoh ngangguy masker dan torok protokol kesehatan” ujar Kepala Desa Banjar Sawah, M Saleh dalam pernyataan di video yang viral ini seperti dilihat, Jumat (15/1/2021).

Pernyataan tersebut punya arti: ada kabar kalau rencananya petugas akan melakukan pemeriksaan rapid antigen atau masukkan alat ke hidung, kami selaku kepala desa menolak rakyat saya untuk di-rapid test antigen, dan saya belum memberi ijin. Jika ada petugas datang untuk melakukan rapid antigen atau masukkan alat ke dalam hidung, tolong telepon saya, saya siap 24 jam untuk melindungi rakyatnya, yang penting masyarakat kalau keluar rumah atau bepergian pakai masker dan patuhi protokol kesehatan.

M Saleh mengatakan, penolakan Satgas COVID-19 itu terjadi karena warganya panik dan datang kerumahnya. Ia juga mengatakan akan meminta satgas COVID-19 untuk datang ke kantor terlebih dahulu.

Pernyataan M Saleh itu pun memicu kontroversi, dimana pemerintah tengah gencar dengan melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, ia justru menolak rapid antigen untuk warganya.

Pihak Kecamatan Tegal Siwalan akan memberi surat teguran keras terhadap penolakan Kepala Desa Banjar Sawah itu. Selain itu pihak Kecamatan Tegal Siwalan juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, serta Gugus Tugas Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo untuk langkah selanjutnya atas statemen tersebut.

“Membenarkan video viral yang menjadi polemik di masyarakat, Kepala Desa Banjar Sawah berserta perangkat desanya, membuat video statement yang direkam, menolak dan mengajak warganya untuk dirapid antigen, dan akan memberikan surat dan teguran keras ke pihak Kepala Desa Banjar Sawah,” tegas Camat Tegal Siwalan, Aat Kardono, saat dikonfirmasi wartawan. ( suf)

Exit mobile version