Jawa TimurOlahraga

Usai Dilantik, PORDI Kota Mojokerto Langsung Geber Buat Turnamen Domino Skala Provinsi

Peserta saat mengikuti turnamen domino

Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Kota Mojokerto menggelar Turnamen Domino “Majapahit Cup” yang memperebutkan Piala Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Sabtu (14/12/2024). Acara ini berlangsung di SMK Ahmad Yani, Jl. Irian Jaya No. 3, Kranggan, Kota Mojokerto, dengan total hadiah mencapai Rp20 juta.

 

Ketua PORDI Kota Mojokerto, Rizky Fauzi Pancasilawan, mengatakan, turnamen ini bertujuan untuk memperkenalkan domino sebagai olahraga prestasi. Selain itu, kegiatan ini juga bentuk upaya menghapus stigma negatif tentang domino.

 

 

“Turnamen ini digelar sebagai upaya sosialisasi ke masyarakat bahwa sekarang domino telah bertansformasi menjadi olahraga prestasi, hampir sama seperti sepak bola, badminton, atau catur,” ungkapnya.

 

Turnamen ini diikuti oleh 106 pasangan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Bondowoso, Situbondo, Surabaya, hingga Kediri. Meski awalnya direncanakan berskala nasional, beberapa kendala membuat penyelenggara fokus pada skala provinsi.

 

“Sebenarnya turnamen ini berskala nasional, tetapi karena kendala cuaca dan lainnya, kami menurunkan ke skala Jatim,” tambah Rizky.

 

Dalam turnamen ini, PORDI menggunakan sistem reli poin. Setiap pasangan peserta harus berlomba mengumpulkan poin hingga angka 7 untuk memenangkan satu babak permainan. Hasil pertandingan dari setiap pasangan kemudian diakumulasi dalam grup yang terdiri dari 6-7 pasangan.

 

“Di setiap grup, peserta akan bertanding sebanyak enam kali. Nilai tertinggi dalam grup tersebut akan lolos ke babak knock-out,” jelas Rizky.

 

 

PORDI Kota Mojokerto berharap turnamen ini dapat meningkatkan popularitas domino sebagai cabang olahraga di tengah masyarakat. Lebih jauh, Rizky menyampaikan komitmen PORDI untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai pusat pembinaan atlet domino.

 

“Kita akan mengajak orang-orang di Kota Mojokerto yang bisa bermain domino menjadi atlet potensial. Ke depan, Kota Mojokerto bisa menjadi lumbung atlet domino,” tutupnya optimis.

 

 

Exit mobile version