foto : kondisi jembatan manunggal yang putus dan saat pjs bupati setiajit melihat ke lokasi
Jombang, Lentera Inspiratif.com
Jembatan penghubung antar Dusun yang berada di Desa Manunggal, Kecamatan Ngusikan, Jombang, Jawa Timur kondisinya memprihatinkan. Pasalnya, jembatan yang baru kelar diselesaikan ini mengalami patah serta tembok penahan tanah juga longsor. Ironisnya, jembatan yang menelan anggaran Rp. 190 jt serta tembok penahan tanah senilai Rp. 41.800.000 yang bersumber dari dari dana desa (DD), belum lama dibangun sudah mengalami kerusakan. Sehingga, untuk melakukan perbaikan ulang dibutuhkan gedelontoran anggaran. Serta, rusaknya jembatan dan tembok penahan tanah, akibat dari debit air yang terlalu tinggi dan banyaknya sampah yang ada dialiran sungai.
“Ini merupakan bagian dari musibah, karena kontruksi ini merupakan masih baru. Dan debit sungai yang tinggi serta banyaknya sampah, seperti kayu, sehingga menabrak tembok ini, akibatnya jembatan mengalami kerusakan, “ujar Pjs Bupati, Setiajit, saat ditemui di lokasi untuk melihat jembatan yang patah, Jumat (23/02/2018).
Namun, untuk melakukan perbaikan jembatan yang rusak tersebut, pjs bupati akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Dan rusaknya jembatan ini merupakan musibah, bukan karena hal yang lain. “Kita akan koordinasi dengan dinas terkait, untuk melakukan mencari solusi. Karena mungkin akan diambilkan dari DD juga bisa. Serta, kita akan koordinasi dengan Pekerjaan Umum (PU) untuk membantu mencarikan solusi. Dan kita harus postif thinking saja bahwa ini merupakan musibah, “tandas Setiajit.
Terpisah, Kepala Desa Manunggal, Umar Said menjelaskan bahwa bangunan jembatan dikerjakan pada bulan agustus 2017 lalu, dan selesai pada bulan Januari 2018. Serta, patahnya jembatan ini juga pada bulan januari kemarin. Dan untuk pembangunan jembatan ini dikerjakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa, serta pembangunan ini tidak kita tenderkan.
“Kami beserta pemerintah desa (Pemdes) akan minta solusi pada Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (DPMP) serta Pemerintah Kabupaten. Dan kayaknya kita akan minta gelontoran dana ulang. “pungkasnya (santoso)