BeritaJawa Timur

Tragis! Adu Banteng Dua Sepeda Motor di Gondang Mojokerto Tewaskan Tiga Orang

Lenterainspiratif.id | Mojokerto — Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Senin (15/12/2025) dini hari. Dua sepeda motor terlibat tabrakan adu banteng yang merenggut tiga korban jiwa dan menyebabkan satu orang luka berat.

 

Insiden maut itu terjadi sekitar pukul 00.15 WIB saat kondisi jalan relatif sepi. Kecelakaan melibatkan sepeda motor Kawasaki Ninja tanpa pelat nomor yang dikendarai Mochammad Yanuar Prayoga (22) dengan penumpang Yudis Arya Dwi Cahyono (24), serta sepeda motor Suzuki Satria bernopol L-5397-MZ yang dikendarai Riyadi (56) dengan penumpang Sampe (66).

 

Berdasarkan keterangan relawan di lokasi kejadian, tabrakan terjadi secara frontal. Suzuki Satria melaju dari arah utara ke selatan di jalur kiri, sementara Kawasaki Ninja datang dari arah berlawanan. Jarak yang terlalu dekat membuat benturan keras tak terhindarkan.

 

“Tidak ada kendaraan yang sedang mendahului. Kondisi jalan memang sepi, tapi jarak kedua motor sudah terlalu dekat. Dugaan awal, salah satu pengendara dari arah selatan berada dalam pengaruh alkohol,” ujar relawan yang ikut melakukan evakuasi.

 

Benturan keras mengakibatkan keempat korban terpental dan terkapar di badan jalan. Warga dan relawan yang datang ke lokasi segera melakukan pertolongan awal sebelum para korban dievakuasi ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

 

Kepala Seksi Pelayanan Medis (Kasi Yanmed) RSUD Sumberglagah, dr. Praviko Rahmadho, membenarkan adanya empat korban kecelakaan yang dibawa ke rumah sakit. Dari jumlah tersebut, tiga korban dinyatakan meninggal dunia.

 

“Korban meninggal dunia yakni Sampe, warga Desa Karangan, Kecamatan Pacet; Yudis Arya Dwi Cahyono, warga Desa Sumbersari, Kecamatan Dlanggu; serta Riyadi, warga Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo,” jelas dr. Praviko.

 

Sementara itu, pengendara Kawasaki Ninja, Mochammad Yanuar Prayoga, warga Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, mengalami patah tulang pada tangan kiri dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.

 

Hingga kini, Satlantas Polres Mojokerto masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Polisi juga mendalami dugaan pengaruh alkohol serta mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian.

 

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan berkendara, khususnya pada malam hingga dini hari ketika kondisi fisik dan konsentrasi pengendara kerap menurun.

Exit mobile version