Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Untuk mengatasi keterlambatan pelaporan BUMD, Pemkot Mojokerto mensosialisasikan aplikasi SEMBADA (Sistem Evaluasi dan Monitoring Badan Usaha Milik Daerah).
Kegiatan sosialisasi yang dipimpin oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Endah Supriyani ini berlangsung kantor Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto pada Desember 2023.
Endah Supriyani mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Perumdam Maja Tirta yang merupakan BUMD di Kota Mojokerto.
“Inovasi berupa aplikasi SEMBADA (Sistem Evaluasi dan Monitoring Badan Usaha Milik Daerah) ini dapat mendukung tugas dan fungsi BUMD,” katanya.
Menurut Endah tujuan dari aplikasi ini adalah untuk meminimalisir beberapa permasalahan yang ada antara lain keterlambatan pelaporan keuangan dan kinerja lainnya.
“BUMD seringkali mengalami keterlambatan dikarenakan mekanisme pelaporan BUMD masih dilaksanakan secara manual, sehingga proses pengolahan data pelaporan tidak dapat berjalan secara efektif dan efisien,” jelasnya.
Dengan hadirnya Sistem Evaluasi dan Monitoring Badan Usaha Milik Daerah (SEMBADA) diharapkan memudahkan dan mengoptimalkan input data pelaporan BUMD
sebagai bahan evaluasi dan monitoring, mengetahui perkembangan BUMD secara real time serta menyajikan kebutuhan data dan informasi BUMD dengan cepat dan akurat bagi pemangku kepentingan. (roe/adv)
