Lenterainspiratif.com, MOJOKERTO — Bupati Mojokerto Pungkasiadi konsisten mengatakan bahwa pembangunan terdepan dimulai dari desa. Beberapa jenis pembangunan yang akan tetap didorong Pung sapaan Pungkasiadi adalah pembangunan infrastruktur seperti jalan poros yang tinggal 224 km lagi.
“Dari 1.024 km jalan, kita sudah selesai 800 km. Jadi sekarang hanya kurang 224 km lagi. Sisa itu akan kita selesaikan segera. Jalan-jalan poros yang membutuhkan perawatan misal berlubang dan sebagainya, bisa dihandle tim Unit Tambal Cepat (UTC). Namun jika membutuhkan maintenance lebih intens, kita bisa masukkan di PAPBD,” kata Pung.
Pembangunan di desa, juga makin kuat dengan sokongan BK Desa. Namun untuk menjalankan anggaran tersebut, Pung minta untuk dibicarakan dengan matang antardesa. Sebab anggaran BK Desa, telah diplot untuk pemerataan pembangunan prioritas. Dirinya menginstruksikan agara terus mengomunikasikan hal itu dengan camat dan Bagian Administrasi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Pung yakin bahwa target pembangunan strategis akan segera selesai dalam waktu dekat. Dirinya ingin agar semua komponen masayarakat dan pemerintah dapat bersinergi, agar target pembangunan prioritas di Kabupaten Mojokerto bisa tuntas dengan baik.
“BK memang sudah kami siapkan. Nantinya dari 18 kecamatan, masing-masing mendapat Rp 3 miliar untuk selanjutnya diberikan pada desa. Pembangunan terdepan di Kabupaten Mojokerto memang kita sasar dari desa. Ini semua tidak mungkin saya lepas. Terlebih di Kabupaten Mojokerto sudah tidak ada lagi yang status Desa Tertinggal. Jadi semuanya sudah harus maju, baik dari pembangunan maupun inovasinya,” jelas Pung.
Pembangunan infrastruktur, menurut Pung tidak sepenuhnya berupa fasilitas jalan poros. Gedung pun termasuk di dalamnya. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga akan segera membangun infrastruktur berwujud gedung pelayanan publik.
“Pemkab saat ini telah merencanakan untuk segera membangun Mall Pelayanan Publik di Sooko, gedung Islamic Center di Mojosari, dan gedung Command Center sendiri. Sistemnya akan terkoneksi semua, dengan sistem jaringan yang menyebar melalui fiber optic (FO). Sekarang semuanya sudah serba cepat dan serba berbasis jaringan IT. Nantinya di kantor-kantor desa sudah ada akses internet mandiri,” tandas Pung. (man)