Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Jagat maya sempat dihebohkan dengan keluhan pengunjung soal mahalnya tiket Wahana Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Menanggapi unggahan yang sempat viral di media sosial facebook tersebut Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto menjelaskan, jika Wahana Wisata Air Panas merupakan kerjasama Pemkab Mojokerto dengan pihak Perhutani.
“Kerjasama tersebut tertuang dalam Kesepakatan Bersama tentang Sinergitas Dalam pemanfaatan Hutan. Kesepakatan Bersama ini bersifat Non Ekslusif sehingga adanya Kesepakatan Bersama ini tidak lantas membatasai dan/atau melarang masing-masing pihak untuk melakukan kerjasama dengan pihak lain manapun. Sehingga di lokasi Wana Wisata tersebut pihak Perhutani tidak hanya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto saja,” jelasnya.
Ardi menjelaskan, dalam pengelolaannya, kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto hanya pada pengelolaan tiket masuk Wana Wisata, parkir masuk dan tiket masuk kolam air panas. Lebih lanjut, Ardi merinci, di hari biasa pengunjung dikenakan Rp 12.500 dan saat weekend sebesar Rp 15.000 ditambah Rp 500 untuk asuransi, sedangkan parkir sepeda motor 2 ribu rupiah dan mobil tiga ribu rupiah.
“Sedangkan tiket masuk kolam panas sebesar Rp 10 ribu. Sehingga dengan demikian apabila seorang pengunjung masuk ke lokasi Kawasan Wana Wisata Air panas pacet hanya akan dikenakan biaya Rp 15.500 saat weekend dan Rp 13 ribu saat weekday. Dan apabila ingin mandi air panas baru ada tambahan tiket masuk Rp 10 ribu. Dan tentunya di dalam kawasan Wana Wisata tersebut banyak juga wahana-wahana lain yang dikelola oleh pihak-pihak lain yang bekerjasama juga dengan Perhutani dan kalau masuk juga dikenakan biaya tiket masuk,” katanya.
Sehingga, Ardi menjelaskan, Pemkab Mojokerto bukan merupakan satu-satunya pihak yang bekerjasama dengan Perhutani dalam pengelolaan kawasan Wana Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini.
“Perhutani yang merupakan BUMN bisa menggandeng siapa saja atau pihak lain dalam pengelolaan sumber daya hutan. Pemkab dalam hal ini, tidak bisa melarang Perhutani untuk menggandeng pihak lain dalam pengembangannya. Kerjasama antara Pemkab dengan Perhutani hanya pada tiket masuk dan tiket kolam air panas,” tegasnya.
Dari kerjasama tersebut, lanjut Ardi, Pemkab Mojokerto mendapatkan pembagian sebesar 40 persen dan 60 persen untuk Perhutani. Namun Ardi menambahkan, pasca viralnya keluhan pengunjung di medsos tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani terkait hal tersebut.
Sebelumnya, tiket wisata Wana Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto kembali dikeluhkan pengunjung. Keluhan pengunjung tersebut diluapkan media sosial (medsos) Facebook (FB) pada, Rabu (4/5/2022).
Dalam postingan yang diunggah oleh akun FB Muhammad Reno di Group FB INFO LANTAS MOJOKERTO pada, Rabu (4/52022), pemilik akun mempertanyakan hasil sidak Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra beberapa waktu lalu. Ini lantaran tiket masuk wisata yang dikelola Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Perum Perhutani Jawa Timur masih mahal.
Mereka mengeluhkan penarikan pembayaran yang terlalu banyak. Mulai di pintu gerbang kawasan Wana Wisata Air Panas Padusan ditarik Rp15 ribu per orang, parkir mobil Rp20 ribu, dan belum termasuk tiket masuk tempat wisatanya. (Diy)