Peristiwa

Tiga Jam Diguyur Hujan, Empat Kelurahan di Kota Mojokerto Terendam Banjir

banjir, mojokerto kota
Banjir di Kelurahan Purwotengah Kota Mojokerto
banjir, mojokerto kota, empat kelurahan
Banjir di Kelurahan Purwotengah Kota Mojokerto

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Empat kelurahan di Kota Mojokerto terendam banjir setelah kawasan tersebut diguyur hujan selama kurang lebih tiga jam.

 

Salah satu kawasan dari empat kelurahan yang terendam banjir adalah Purwotengah 2, 5 dan 6,Kelurahan Purwotengah, Kecamatan Kranggan. Pada pukul 22.00 WIB ketinggian air masih terlihat selutut orang dewasa. Bahkan air juga masuk ke rumah-rumah warga.

Menurut Hilda (21) Warga Purwotengah 2, banjir yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu juga merendam dapur rumahnya.

“Banjir masuk ke dapur rumah saya saja,” kata Hilda, Jumat (21/1/2022).

Hilda berharap pemerintah segera mengatasi persoalan banjir secara permanen. Pasalnya daerah tersebut sudah menjadi langganan banjir dan kerab mengganggu aktivitas warga.

“Aktivitas terganggu sekali, seperti hari ini seharusnya saya kerja, jadi tidak bisa berangkat. Karena kalau keluarkan motor takutnya air masuk ke rumah tetangga, apalagi pakai mobil,” terangnya.

Sementara itu, Fauziyah (40), warga Purwotengah 5 menyebut, banjir yang terjadi di lingkungan nya sempat setinggi lutut orang dewasa. Selain masuk ke teras rumah, kamar kos milik tetangganya juga ikut terendam banjir.

Fauziyah mengatakan, banjir akhirnya mulai surut sekitar pukul 20.30 WIB. Namun, hingga pukul 22.00 WIB, jalan Purwotengah 5 masih tergenang sebetis orang dewasa.

“Banjir sudah sering setiap hujan deras lama. Padahal saluran air sudah dibongkar dan diperbaiki. Harapannya tolong bagaimana caranya supaya tidak banjir,” ujarnya.

Plt Kasatlak Penanggulangan Bencana Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono menjelaskan, genangan terjadi di 4 kelurahan. Yaitu Purwotengah, Gedongan, Magersari, Jagalan, serta Jalan Majapahit Utara. Menurutnya, ketinggian air di Kelurahan Gedongan, Magersari dan Jagalan hanya 10-15 cm pada pukul 20.00 WIB. Pompa air pun dikerahkan untuk membuang air ke sungai.

“(Apa penyebab banjir) Satu, karena kondisi geografis kota berupa cekungan, dan pemkot sudah maksimal dengan membenahi drainase dan beberapa titik mesin pompa. Kondisi sekarang jauh lebih sedikit titik-titik yang tergenang banjir karena sudah ada pompanya,” tandas Dodik.

Exit mobile version