Maluku Utara

Tetapkan Tiga Calon Rektor Unkhair, Prof. Abdullah W. Jabid Raih Suara Terbanyak

Proses perhitungan suara

Lenterainspiratif.id | Ternate – Universitas Khairun (Unkhair) menetapkan tiga calon rektor periode 2025-2029 pemilihan tahap awal yang digelar di Lantai 4 Aula Nuku, Gedung Rektorat, Kampus 2, Gambesi. Selasa (06/05/2025).

 

Pemilihan ini merupakan lanjutan dari penyampaian visi dan misi para bakal calon rektor sehari sebelumnya.

 

Dari enam bakal calon rektor yang bersaing, tiga nama dengan suara terbanyak resmi ditetapkan oleh Senat Unkhair, yakni Prof. Dr. Abdullah W. Jabid, S.E., M.M unggul dengan perolehan 18 suara, disusul Prof. Dr. Abdu Mas’ud, S.Pd., M.Pd 9 suara, dan Dr. Hasan Hamid, M.Si berjumlah 8 suara.

 

Tiga kandidat lainnya yakni Prof. Dr. Abdulrasyid Tolangara, S.Pd., M.Si memperoleh 4 suara, Dr. Nurhasana, S.Si., M.Si 2 suara, serta Dr. Nurhalis Wahidin, SP., M.Sc tidak memperoleh suara. Total 41 anggota senat hadir dan seluruh suara dinyatakan sah.

 

“Ketiga nama ini akan segera dikirimkan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek-RI) untuk proses lanjutan, sekaligus berkonsultasi terkait jadwal pemilihan tahap akhir,” ujar Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unkhair, Dr. Soleman Saidi, S.Pd., M.Si, usai pemungutan suara.

 

Kata Dr. Soleman, proses pemilihan tahap akhir akan dilakukan oleh Kemendiktisaintek RI. Panitia bersama senat menyebut telah menyiapkan jadwal tentatif antara 15 hingga 26 Mei 2025, menunggu kepastian dari pihak kementerian.

 

Lanjutnya, sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri, pemilihan rektor tahap akhir melibatkan komposisi suara sebesar 35 persen dari Menteri dan 65 persen dari Senat.

 

“Komposisi ini akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan kementerian untuk pelaksanaan tahap pemilihan berikutnya,” bebernya.

 

Ketua Pilrek, juga menegaskan bahwa seluruh proses berjalan demokratis dan kondusif.

 

“Kami sangat menghargai kedewasaan akademik para anggota senat. Meskipun sempat muncul berbagai isu, seluruh pemilih menilai secara objektif berdasarkan Visi, Misi dan Program Kerja (Proker) para kandidat. Ini menunjukkan bahwa demokrasi kampus berjalan dengan sehat,” tutup Ketua Pilrek. (TT).

Exit mobile version