Lenterainspiratif.id | Tuban – Rumah milik Kartini (45) warga Dusun Bancang, Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, Tuban porak-poranda karena tersebut. Bahkan rumah seorang janda itu nyaris ambruk.
Pada saat kejadian ia bersama dengan anak dan dua cucunya berhasil keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Peristiwa itu terjadi saat semua penghuni rumah sedang tidur. Saat itu kondisinya sedang hujan lebat.
“Kita lagi tiduran di kamar situ. Waktu itu juga hujan lebat,” terang Kartini (45), pemilik rumah yang hancur disambar petir itu.
Pada saat hujan lebat itu kemudian diiringi dengan datangnya petir yang menyambar kawasan tersebut. Pada saat yang sama listrik di wilayah tersebut juga padam.
“Sangat kaget mas, suaranya keras sekali, sampai di telinga itu suaranya sampek nging-nging lama,” kata Nur Ika Yuliana, anak dari pemilik rumah yang saat itu kebetulan menginap di rumah ibunya itu.
Mengetahui kondisi rumah tersambar petir dan lampu juga mati membuat korban dengan anaknya serta cucunya langsung berlari keluar rumah dari pintu belakang.
“Awalnya tidak melihat kalau kondisinya sampai seperti itu. Solanya setelah lampu mati kita langsung lari keluar rumah,” sambungnya.
Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu kaget lantaran hampir keseluruhan atap rumah ambrol, genteng berjatuhan, tembolnya nyaris roboh dan kaca-kaca juga pecah.
“Korban sempat teriak meminta tolong dan sejumlah tetangga langsung mendekat. Ini kabelnya yang ke jaringan listrik juga sempat terbakar, untungnya kok hujan jadi apinya tidak sampai membakar rumah,” jelas H Issugianto, salah satu tokoh warga setempat yang ada di lokasi tersebut. (Man)