Jawa Timur

Ternak di 6 Desa Lamongan Terdeteksi Penyakit Mulut dan Kuku

Penyakit Mulut dan Kuku, Lamongan,
Ilustrasi
Penyakit Mulut dan Kuku, Lamongan,
Ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Lamongan – Enam desa di tiga kecamatan di Lamongan terdeteksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Data tersebut merupakan hasil analisa deskriptif dari hasil surveilans.

Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar mengatakan, diperkirakan PMK mulai masuk ke Kabupaten Lamongan sejak 27 April 2022 lalu.

“Berdasarkan analisis deskriptif dari hasil surveilans, penyidikan dan pengujian sampel mengindikasikan terjadi wabah penyakit menular diduga PMK di Lamongan sesuai dengan definisi wabah menurut Undang undang nomer 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Peraturan Pemerintah nomer 47 tahun 2014 tentang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan,” kata Arif Bachtiar saat dikonfirmasi, Minggu (8/5/2022).

Setelah mengetahui hal ini, Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Lamongan selanjutnya melakukan pelacakan dan pengujian.

Tak hanya itu, lanjut Arif pihaknya juga intensif melakukan komunikasi dan edukasi ke peternak untuk menahan ternak yang sakit untuk tidak dijual. Selanjutnya, pengobatan simtomatik dan supportif wajib untuk dilakukan.

“Kerjasama lintas sektoral pada tingkat desa sampai Kabupaten untuk mengatasi permasalahan wabah PMK ini,” ujar Arif.

Arif menambahkan Pemkab Lamongan juga telah mengirim Surat Edaran (SE) yang telah dikirim ke desa di seluruh Lamongan. Isinya yakni untuk melakukan pembatasan lalulintas ternak dan penutupan sementara Pasar Hewan di Tikung dan Babat.

Upaya ini, menurut Arif, sesuai dengan UU nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan Kesehatan Hewan dan PP nomor 47 tahun 2014 tentang pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan.

“Perbup dan SE Bupati ini telah kami kirimkan ke camat dan kepala desa dan lurah di seluruh Lamongan,” tutur Arif.

“Dalam hal ini pemerintahan desa bekerjasama dengan tenaga kesehatan hewan melakukan tatalaksana kasus dengan pengobatan ternak yang sakit dan mengedukasi peternak,” pungkasnya. (Man)

Exit mobile version