Lenterainspiratif.id | Malang – Gempa di Kabupaten Malang M 6,1 mengakibatkan 4 orang meninggal dunia. Salah satu korban adalah Gimah (83). Ia meninggal usai dirawat selama 3 hari di RSUD Kanjuruhan.
Plt Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, Mbok Gimah meninggal pada 12 Maret 2021. Atau tiga hari setelah dirawat di RSUD Kanjuruhan. Sebelumnya Ia mengalami retak tulang dan patah kaki
“Korban adalah warga Dusun Sumbermanggis, Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo. Jadi, total korban meninggal ada empat orang,” terang Sadono Kamis (15/4/2021).
Dalam data BPBD Kabupaten Malang per 14 April 2021, jumlah korban luka akibat gempa sebanyak 104 orang. Total bangunan rusak sebanyak 4.404 rumah, yang terbagi menjadi tiga kategori kerusakan. Yang rusak berat 1.160 rumah, rusak sedang 1.319 rumah, dan rusak ringan 1.925 rumah.
Sedangkan sekolah yang mengalami kerusakan ada 170 unit. Fasilitas kesehatan 12 unit, tempat ibadah 64 unit, dan 15 unit fasilitas umum lainnya.
“Untuk warga mengungsi ada di tiga kecamatan yaitu Dampit sebanyak 132 jiwa, Tirtoyudo sebanyak 750 jiwa, dan Ampelgading 50 jiwa,” beber Sadono.
Sejumlah dapur umum di dirikan oleh BPBD setidaknya ada enam dapur umum yakni di Desa Majangtengah, Pamotan, dan Balai Desa Pamota. Semuanya di Kecamatan Dampit.
“Dapur umum berikutnya di Kecamatan Tirtoyudo yang berada di Desa Jogomulyan dan di Desa Sumbertangkil. Satu dapur umum lainnya di wilayah Kecamatan Ampelgading,” ungkap Sadono.
Pemerintah Kabupaten Malang telah menganggarkan dana rehabilitasi bangunan rusak rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa, melalui Bantuan Tak Terduga (BTT). Target pembangunan rumah semi permanen dibutuhkan sekitar 10 hari. ( suf )